Scroll untuk baca artikel
       
BirokrasiSosial

37 Rumah Terendam, BPBD Bombana Gerak Cepat Tangani Banjir di Desa Lantawonua

39
×

37 Rumah Terendam, BPBD Bombana Gerak Cepat Tangani Banjir di Desa Lantawonua

Sebarkan artikel ini

Rumbia, infobombana.id Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bombana bergerak cepat menangani bencana banjir yang merendam 37 rumah di Desa Lantawonua, Kecamatan Rumbia, pada Selasa malam (11/3/2025).

Kepala Pelaksana BPBD Bombana, Drs. Hasdin Ratta, M.Si, mengungkapkan, banjir terjadi akibat luapan air yang membawa tumpukan material kayu besar dan sampah. Tumpukan itu menyumbat aliran sungai di bawah jembatan belakang BTN Citra Garden, menyebabkan air meluap dan menggenangi kawasan perumahan tersebut.

“Kami menerima laporan langsung dari Ibu Kepala Desa Lantawonua bahwa 37 rumah terendam, termasuk beberapa rumah di belakang perumahan yang letaknya menyeberangi sungai,” kata Hasdin Ratta.

Tak tinggal diam, BPBD Bombana langsung berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk mengatasi penyumbatan aliran air. Pembersihan material dan sampah dilakukan sejak pagi hingga siang hari.

“Kemarin pagi kami mulai kerja jam 8 dan alhamdulillah sekitar jam 2 siang air sudah kembali lancar. Kami berkoordinasi dengan Dinas PU untuk teknis pengerjaan dan DLH agar sampah yang dikumpulkan bisa langsung diangkut, mengingat lokasi itu berdekatan dengan perumahan dan persawahan,” jelasnya.

Hasdin menegaskan, penanganan bencana di Bombana tidak bisa dilakukan secara sektoral semata. Pendekatan lintas sektor menjadi kunci agar respons bencana lebih efektif.

“Saat ini Pemkab Bombana sudah menetapkan status siaga darurat sejak Januari hingga Maret 2025. Mengingat curah hujan yang cukup tinggi, kami terus bersiaga, terutama menghadapi bencana hidrometeorologi basah seperti banjir dan longsor,” terangnya.

Lebih lanjut, ia membeberkan bahwa hingga saat ini BPBD Bombana telah menerima laporan dari 15 desa dan kelurahan terkait bencana, dengan banjir dan longsor menjadi kejadian paling dominan.

“Kami imbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama yang bermukim di daerah rawan banjir dan longsor. Laporkan segera jika ada tanda-tanda potensi bencana agar bisa ditangani sedini mungkin,” tutup Hasdin.

Dengan status siaga darurat yang masih berlangsung, BPBD Bombana bersama dinas terkait terus memantau perkembangan cuaca dan siap melakukan langkah cepat demi keselamatan warga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!