Rumbia, Infobombana.id – Pemerintah Kabupaten Bombana resmi meluncurkan lima unit bus sekolah gratis. Peluncuran dilakukan di halaman Kantor Bupati Bombana dalam rangkaian apel akbar yang dihadiri oleh jajaran Forkopimda, kepala OPD, tokoh pendidikan, dan masyarakat, Senin (8/4/2025).
Satu dari lima unit bus tersebut merupakan bantuan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan RI, berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 173 Tahun 2024. Sementara empat unit lainnya disiapkan langsung oleh Pemkab Bombana dan mulai dioperasikan di tiga wilayah, yakni dua unit di Kabaena, dua di Rumbia, dan satu di Poleang.
Bupati Bombana, Ir. H. Burhanuddin, M.Si., menyatakan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam meningkatkan akses pendidikan yang merata.
“Saya atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Bombana mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Perhubungan atas bantuan bus sekolah ini. Ini bentuk perhatian pusat terhadap daerah, khususnya dalam mendukung dunia pendidikan,” ujar Bupati Burhanuddin.
Menuruynya, Bus ini tidak sekadar menjadi alat transportasi, tapi kendaraan harapan bagi anak-anak Bombana. Begitupun pada aspek iaya operasional sepenuhnya ditanggung oleh APBD.
Bupati menegaskan, keberadaan bus sekolah juga bertujuan untuk mengurangi beban ekonomi orang tua, menekan angka kecelakaan lalu lintas di kalangan pelajar, serta mendukung ketertiban lalu lintas.
Kepala Dinas Perhubungan Bombana, Ramsi, SH., M.Si., menjelaskan bahwa pihaknya akan terus mengevaluasi layanan bus sekolah agar program berjalan efektif dan berkelanjutan. Ia menegaskan bahwa bus sekolah merupakan solusi untuk menekan penggunaan kendaraan bermotor oleh pelajar yang belum memiliki SIM.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Bombana, A. Muh. Arsyad, S.Sos., M.Si., menilai program ini akan berdampak positif pada kehadiran dan kedisiplinan siswa di sekolah. Ia menyampaikan bahwa akses transportasi yang memadai sangat penting untuk menunjang kualitas pendidikan di daerah.
“Anak-anak di wilayah terpencil kini punya kesempatan yang sama untuk bersekolah. Ini langkah besar dalam menciptakan pemerataan akses pendidikan,” pungkasnya.
