
Kabaena, Infobombana. id – Angin sore berembus lembut di Lapangan Desa Rahadopi, Kecamatan Kabaena, Kamis (10/4/2025). Namun bukan hanya hembusan angin yang menyejukkan, melainkan juga kehadiran sosok Bupati Ir. H. Burhanuddin dan Wakil Bupati Bombana, Ahmad Yani, S. Pd., M. Si yang kembali menyapa tanah kelahirannya.
Di hadapan ribuan pasang mata yang menatap harap, Ahmad Yani menyampaikan satu kalimat yang begitu sederhana namun mengguncang hati.
“Kabaena tidak meminta lebih, hanya meminta jatah selama 24 tahun pemekaran Kabupaten Bombana.” kata Ahmad Yani.
Kalimat itu menggantung di udara, mengendap di relung-relung perasaan masyarakat yang selama ini merasa menjadi penonton dari gemerlap pembangunan.
Selama dua dekade lebih, Pulau Kabaena seolah berjalan di tempat. Jalan penghubung antar kecamatan masih berbatu dan berdebu, sinyal komunikasi sering tersendat, dan geliat ekonomi bergerak lambat. Namun masyarakatnya tetap sabar, tetap setia menjadi bagian dari Bombana, tanpa gaduh, tanpa tuntutan yang berlebihan.
Ahmad Yani tahu betul rasa itu. Sebab di pulau inilah ia lahir, tumbuh, dan mengenal arti pengabdian. Maka saat ia dan Bupati Ir. H. Burhanuddin menyambangi tanah ini dalam rangkaian kunjungan kerja dan Halal Bihalal, suasana berubah riuh dan juga haru.
“Kami adalah milik seluruh masyarakat Bombana. Jika dalam perjalanan nanti kami keliru, tegurlah kami dengan cara yang baik. Karena kami hadir untuk melayani,” ucapnya tulus.
Tak ada pidato panjang berisi janji. Yang ada adalah ajakan untuk bersatu, membangun dengan cinta, dan mempercepat langkah menuju keadilan pembangunan. Ahmad Yani juga memberi pesan tajam kepada para kepala dinas.
“Khususnya kepada kepala OPD, jangan jadikan janji pembangunan hanya sekadar seremoni. Kabaena butuh bukti, bukan hanya basa-basi,” tegasnya.
Kehadiran Bupati dan Wakil Bupati disambut meriah. Sejak pagi, warga telah bersiap. Tari-tarian khas Bombana seperti Lulo Alu dan Momani memperindah penyambutan. Momani, seni beladiri tradisional, dimainkan dua pendekar yang seolah sedang menjaga marwah kampung halaman. Bunga dikalungkan, tangan dijabat erat, dan senyum tumpah di sepanjang jalan yang mereka lalui.
Koordinator kecamatan, desa, dan kelurahan yang dulu bahu-membahu menggalang suara saat Pilkada 2024, kini berdiri menyambut tumpuan harapan yang telah mereka perjuangkan.
“Kami hanya mohon doa, agar perjalanan ini diridhoi oleh Penguasa langit dan bumi,” tutur Ahmad Yani, suaranya bergetar namun penuh keyakinan.
Ahmad Yani juga menyampaikan bahwa kehadiran Bupati Bombana dan Ketua DPRD Bombana akan menjadi angin segar bagi seluruh warga Pulau Kabaena.
“Dari tangan-tangan Bupati Bombana dan Ketua DPRD Bombana, Iskandar, yang juga merupakan putra asli Kabaena, saya yakin daerah ini akan mendapatkan perhatian khusus. Insya Allah, berbagai persoalan di Kabaena, baik infrastruktur, pelayanan publik, hingga pemberdayaan masyarakat, akan menjadi fokus kami ke depan,” ujar Ahmad Yani.
Halal Bihalal ini tak hanya menjadi ajang silaturahmi. Ia menjadi saksi bisu bahwa Kabaena tak pernah benar-benar ditinggalkan. Kini, putra daerah telah pulang. Dan dari sini, janji pembangunan itu kembali disematkan, bukan di atas kertas, tetapi di dalam dada.