Scroll untuk baca artikel
       
BirokrasiEkobisSosial

Kades Tak Hadir di Pesta Panen, Bupati Bombana Perintahkan Inspektorat Lakukan Pemeriksaan

289
×

Kades Tak Hadir di Pesta Panen, Bupati Bombana Perintahkan Inspektorat Lakukan Pemeriksaan

Sebarkan artikel ini

Rumbia, Infobombana.id – Suasana sukacita dalam pesta panen raya yang digelar Pemerintah Kabupaten Bombana bersama jajaran Forkopimda dan masyarakat di Dusun Lababu, Desa Tinabite, Kecamatan Lantari Jaya, Minggu (20/4/2025), mendadak berubah menjadi sorotan publik. Bukan karena hasil panen yang melimpah, melainkan absennya sejumlah kepala desa dari wilayah setempat.

Acara yang semestinya menjadi simbol rasa syukur dan wujud kedekatan antara pemimpin dan rakyatnya itu justru menyisakan tanda tanya besar. Di hadapan ratusan warga dan undangan, Bupati Bombana, Ir. H. Burhanuddin, M. Si, tampak kecewa saat menyampaikan sambutannya. Ia menyayangkan ketidakhadiran beberapa kepala desa yang seharusnya turut menyemarakkan acara dan menunjukkan dukungan kepada para petani.

Bupati Bombana geram lantaran setelah ditelusuri dari 9 desa yang ada di Kecamatan Lantary Jaya, hanya terdapat 4 orang kades.

“Bagaimana mau maju kita punya daerah, pemerintah datang menyambut kalian melayani rakyat, biar kepala desanya tidak bisa hadir, kenapa kepala desa tidak hadir pak camat? tidak ada alasan. Pak Camat Lantari Jaya, saya minta sampaikan kepada saya, berapa kepala desa yang tidak hadir, ” tegas Bupati Burhanuddin dengan nada tingginya.

Ketgam: Bupati Bombana Ir. H. Burhanuddin, M. Si tampak percaya diri dengan mengendalikan Traktor Combine Harvaster, saat menggelar panen raya di Dusun Lababu, Desa Tinabite, Kecamatan Lantari Jaya, Minggu (20/4/2025) FOTO: PPID BOMBANA

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa ketidakhadiran para kepala desa tersebut bukan hal sepele. Sebagai bentuk ketegasan, Bupati memerintahkan Inspektorat Daerah untuk segera melakukan pemeriksaan internal terhadap kepala desa yang tidak hadir tanpa alasan jelas.

“Jangan disaat kita datang dikampung kalian, Kades masih malas-malas, seperti dia punya bupati sendiri. Untuk kepala desa yang tidak hadir, tolong Inspektorat periksa besok,” ungkap Bupati Bombana yang disambut tepuk riuh warga.

Burhanuddin menekankan bahwa pemerintah harus selalu hadir di tengah masyarakat. Menurutnya, jika pemerintah desa tidak mampu mendekati masyarakat, maka dirinya yakin bahwa masyarakat tidak akan puas dengan hadirnya pemerintah.

“Tugas kita sebagai pemerintah itu tujuannya adalah melayani masyarakat, bagaimana masyarakat bisa sejahtera. Jika masyarakat sudah tidak bisa kita layanni, maka percuma ada pemerintah. Sebab, kalau kita berkumpul dengan masyarakat, maka disinilah kita bisa mengetahui apa yang mereka rasakan, dan apa yang mereka keluhkan” ujarnya.

Sikap tegas Bupati Burhanuddin itu mendapat apresiasi dari warga yang hadir. Banyak yang menilai bahwa ketidakhadiran kepala desa di momen penting seperti pesta panen raya merupakan bentuk abai terhadap kepentingan masyarakat.

Sementara itu, Inspektur Inspektorat Daerah Kabupaten Bombana, Muhammad Ridwan, menyampaikan bahwa sejak awal acara hingga akhir pertemuan itu, hanya ada  enam kepala desa yang hadir dan selebihnya tidak ada kabar.

“Tadi memang saat Pak Bupati memberikan sambutan, yang hadir hanya empat kepala desa, nanti setelah Pak Bupati marah-marah, dua kades lainnya muncul, dan sisa tiga orang kades yang tidak hadir, dan kita akan periksa besok, ” tegas Ridwan.

Ridwan menyebutkan bahwa dari jumlah 9 desa di Kecamatan Lantari Jaya, tiga kades yang tidak hadir yakni Kepala Desa Kalaero, Kepala Desa Lantari, dan Kepala Desa Rarongkeu.

Ketgam: Wakil Bupati Bombana, Ahmad Yani, S. Pd., M. Si melakukan aksi heroiknya dengan mengendarai Trail yang bisa disebut sebagai Taksi Gabah bagi para petani di Dusun Lababu, Desa Tinabite, Kecamatan Lantari Jaya (FOTO: PPID BOMBANA)

Sebagai informasi, acara panen raya di Dusun Lababu sendiri berlangsung meriah. Bupati dan Wakil Bupati Bombana pun diberi ruang untuk mengendalikan Tractor Combine Harvaster. Hal itu tentu saja sebagai ungkapan rasa syukur pemerintah atas hasil panen di Kabupaten Bombana yang cukup melimpah.

Namun demikian, sorotan terhadap absennya kepala desa mengingatkan kembali pentingnya kehadiran pemimpin di tengah masyarakat, tak hanya saat kampanye, tetapi juga di momen syukur dan kebersamaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!