
Rumbia, Infobombana.id– Ada yang berbeda di Aula Tanduale, Kantor Bupati Bombana, Senin siang (21/4/2025). Di tengah peringatan Hari Kartini ke-61, tiga pucuk pimpinan daerah yakni Bupati Bombana Ir. H. Burhanuddin, Wakil Bupati Ahmad Yani, dan Ketua DPRD Bombana Iskandar, tiba-tiba memecah suasana formal menjadi penuh kehangatan. Bukan dengan pidato atau seremoni megah, tapi lewat sepotong kue yang disuapkan dengan lembut ke istri mereka masing-masing.
Suasana menjadi haru. Tangan-tangan penuh cinta itu menyampaikan lebih dari sekadar makanan manis; ada ungkapan kasih sayang, rasa hormat, dan penghargaan yang dalam kepada perempuan yang selama ini setia mendampingi mereka. Beberapa istri tampak tersipu malu, namun senyum dan mata berkaca-kaca mereka tak bisa berbohong: cinta itu nyata, dan siang itu ia tumpah tanpa batas.
“Saya ingin menyampaikan kepada seluruh istri di Bombana, bahwa peran istri itu sangat penting. Jadilah sumber ketenangan bagi suami, buat mereka betah di rumah, dengan pelayanan dan cinta yang tulus,” ucap Bupati Burhanuddin.
Peringatan Hari Kartini ini juga dirangkaikan dengan pengukuhan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bombana dan Ketua Dekranasda Bombana. Namun, lebih dari sekadar pelantikan struktural, acara ini menjadi ruang refleksi tentang peran perempuan dalam lingkup rumah tangga dan pembangunan daerah.
Wakil Bupati Ahmad Yani menambahkan, kasih sayang tidak hanya ditunjukkan dalam momen tertentu. “Kami para suami juga harus bisa menunjukkan rasa cinta dan penghargaan kepada istri, setiap hari. Karena tanpa mereka, kami tidak akan bisa berdiri di sini,” kata Ahmad Yani.
Disamping itu Ketua DPRD Bombana, Iskandar, juga tak kalah tersentuh. Dalam balutan suasana yang hangat dan penuh haru, ia berharap momentum ini menjadi pengingat bahwa cinta dalam rumah tangga adalah pondasi kuat dalam membangun masyarakat yang bahagia.
Sebagai informasi, Hari Kartini kali ini tak hanya berbalut setemoni. Ia menjadi panggung kecil tentang cinta dan ketulusan, yang jarang ditampilkan dalam ruang-ruang publik kekuasaan. Lewat sepotong kue, kasih sayang para pemimpin Bombana menemukan caranya untuk menyentuh hati banyak orang.