Scroll untuk baca artikel
       
BirokrasiHeadline

Burhanuddin-Ahmad Yani Kenakan Busana Khas Moronene di Upacara HUT Ke-61 Sultra

136
×

Burhanuddin-Ahmad Yani Kenakan Busana Khas Moronene di Upacara HUT Ke-61 Sultra

Sebarkan artikel ini
Ketgam: Bupati dan Wakil Bupati Bombana beserta istri tampil mengenakan busana adat Moronene di momen Upacara HUT Ke-61 Sultra di Kabupaten Kolaka, Minggu (27/4/2025)

Kolaka, Infobombana.id – Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 yang dirangkaikan dengan Hari Otonomi Daerah ke-29 dalam sebuah upacara megah di Lapangan 19 November Kabupaten Kolaka, Minggu (27/04/2025).

Upacara yang dipimpin oleh Gubernur Sultra, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, itu berlangsung dengan penuh khidmat dan dihadiri berbagai elemen masyarakat, termasuk pejabat pemerintah daerah, tokoh adat, serta masyarakat luas.

Salah satu momen yang menarik perhatian dalam peringatan tersebut adalah kehadiran Bupati Bombana, Ir. H. Burhanuddin, M.Si, bersama Wakil Bupati Bombana, Ahmad Yani, S.Pd, M.Si, yang tampil mengenakan baju adat khas Moronene. Keunikan pakaian adat yang mereka kenakan menjadi simbol pelestarian budaya lokal serta identitas suku Moronene sebagai salah satu suku asli Sulawesi Tenggara.

Bupati Bombana dan wakilnya tampak anggun dalam busana Kambalala berwarna merah dan hitam. Sementara istri mereka pula mengenakan busana Kombo yang merupakan pakaian adat khas masyarakat Moronene. Busana ini masing-masing melambangkan keberanian serta kewibawaan. Motif dan aksesoris yang digunakan dalam pakaian ini juga kaya akan makna filosofis, mencerminkan kehormatan serta nilai kepemimpinan yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Moronene.

Ketgam: Gubernur Sultra, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka memimpin pelaksanaan Upacara HUT Ke-61 Sulawesi Tenggara, yang dihelat di Lapangan 19 November Kabupaten Kolaka, Minggu (27/4/2025)

Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka, dalam pidatonya menekankan pentingnya menjaga persatuan dan keharmonisan di tengah keberagaman budaya yang dimiliki Sultra.

“Pentingnya harmoni dalam keberagaman, bahwa perbedaan bukan untuk diperdebatkan, melainkan untuk memperkaya khazanah budaya yang dimiliki Sulawesi Tenggara,” ujar Andi Sumangerukka.

Selain itu, ia juga menegaskan bahwa pembangunan daerah harus berlandaskan inovasi dan kerja sama dari seluruh elemen masyarakat.

“Harmoni itu menyelaraskan keberagaman. Perbedaan adalah kekayaan budaya kita, bukan sesuatu yang harus dipertentangkan,” tambahnya.

Peringatan HUT ke-61 Sultra ini juga menjadi ajang untuk memperkuat identitas budaya lokal melalui pakaian adat yang dikenakan oleh para pejabat dan peserta upacara. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam melestarikan warisan budaya di tengah modernisasi yang terus berkembang.

Rangkaian acara ditutup dengan defile peserta upacara, yang menampilkan keberagaman budaya dari seluruh kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara. Penampilan Bupati dan Wakil Bupati Bombana dengan busana adat Moronene pun memperlihatkan keindahan serta nilai luhur tradisi lokal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!