BeritaKesehatanSosial

DPP-KB Bombana Mantapkan Langkah Bangga Kencana, Wujudkan Keluarga Tangguh dan Sejahtera

88
×

DPP-KB Bombana Mantapkan Langkah Bangga Kencana, Wujudkan Keluarga Tangguh dan Sejahtera

Sebarkan artikel ini

Rumbia, Infobombana.id – Pemerintah Kabupaten Bombana melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPP-KB) terus memperkuat komitmennya dalam membangun keluarga yang berkualitas, tangguh, dan berdaya saing.

Salah satu upaya nyata diwujudkan melalui Kegiatan Bimbingan Terpadu Evaluasi dan Penguatan Program Bangga Kencana, yang digelar di salah satu hotel di Rumbia dan diikuti oleh seluruh unit KB dari 22 kecamatan se-Kabupaten Bombana.

Kegiatan tersebut menjadi momentum penting bagi jajaran pelaksana program di lapangan untuk memperbarui strategi, menyatukan visi, serta memperkuat koordinasi antarsektor dalam mendukung keberhasilan Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana), sebuah program nasional yang menjadi fondasi pembangunan sumber daya manusia unggul.

Dalam sambutannya, Kepala DPP-KB Kabupaten Bombana, Abdul Azis, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar rutinitas tahunan, tetapi bagian dari proses pembelajaran kolektif untuk memastikan setiap pelaksana program memiliki pemahaman dan komitmen yang sama terhadap arah kebijakan pembangunan keluarga di Bombana.

“Melalui kegiatan ini, kita ingin memastikan seluruh jajaran KB memiliki persepsi dan semangat kerja yang seragam. Program Bangga Kencana bukan hanya tentang menekan angka kelahiran, tetapi juga membangun keluarga yang sehat, produktif, dan berdaya secara sosial ekonomi,” ujar Abdul Azis dalam pidatonya.

Menurutnya, keberhasilan program Bangga Kencana sangat bergantung pada sinergi lintas sektor, termasuk dukungan pemerintah desa, lembaga pendidikan, tenaga kesehatan, serta organisasi masyarakat. Karena itu, pihaknya terus mendorong kolaborasi aktif dalam berbagai aspek, mulai dari penyuluhan keluarga berencana, pendampingan keluarga berisiko stunting, hingga pemberdayaan ekonomi keluarga.

“Keluarga adalah pondasi pembangunan daerah. Jika keluarga kuat, masyarakat tangguh, maka daerah pun maju,” tambahnya.

Ketgam: DPP-KB Bombana menggelar pertemuan Bangga Kencana dengan seluruh Satuan Kerja dari 22 Kecamatan se-Kabupaten Bombana, yang dihelat di dalah satu Hotel di Kecamatan Rumbia, 30 April 2025. FOTO: MUHAMMAD JAMIL/INFOBOMBANA.ID

Selain penyampaian arah kebijakan, kegiatan bimbingan terpadu ini juga menghadirkan sejumlah narasumber profesional dan praktisi berpengalaman di bidang kependudukan dan keluarga berencana. Mereka membawakan materi tentang strategi percepatan capaian program, penguatan sistem pelaporan berbasis data, hingga teknik komunikasi perubahan perilaku masyarakat—sebuah pendekatan penting dalam memastikan pesan KB tersampaikan secara efektif dan berkelanjutan di tingkat akar rumput.

Para peserta yang terdiri dari penyuluh lapangan KB, pengelola program kecamatan, dan tenaga pendamping keluarga, terlihat antusias mengikuti setiap sesi. Diskusi interaktif pun mengalir dinamis, menandai semangat baru untuk memperbaiki sistem kerja dan memperkuat pelayanan publik di bidang kependudukan.

Kegiatan ini juga menjadi ajang refleksi capaian kinerja selama satu tahun terakhir. Melalui forum evaluasi ini, DPP-KB Bombana memetakan berbagai tantangan, seperti keterbatasan tenaga lapangan, rendahnya kesadaran sebagian masyarakat terhadap pentingnya perencanaan keluarga, hingga persoalan data kependudukan yang masih perlu disinkronkan dengan instansi lain.

Namun di balik berbagai tantangan tersebut, capaian positif juga patut diapresiasi. Dalam dua tahun terakhir, DPP-KB Bombana berhasil memperluas cakupan pelayanan KB aktif, memperkuat program pembinaan keluarga melalui kelompok Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), dan Bina Keluarga Lansia (BKL), serta berkontribusi aktif dalam penurunan prevalensi stunting di beberapa wilayah prioritas.

Bimbingan terpadu ini diharapkan menjadi titik balik bagi peningkatan kualitas pelayanan KB di Bombana. Abdul Azis menegaskan, pihaknya akan terus mendorong penyuluh KB untuk menjadi garda terdepan perubahan sosial, bukan hanya menyampaikan pesan program, tetapi juga menginspirasi keluarga agar lebih mandiri dan berdaya.

“Penyuluh KB adalah ujung tombak kita di lapangan. Mereka tidak sekadar bekerja menyampaikan informasi, tetapi menjadi sahabat bagi keluarga, tempat masyarakat bertanya, berdiskusi, bahkan mencari solusi. Karena itu, pembinaan seperti ini harus terus berlanjut,” tuturnya.

Ia juga berharap kegiatan serupa dapat digelar secara berkala dengan melibatkan lebih banyak pihak, termasuk mitra non-pemerintah dan tokoh masyarakat. Menurutnya, pembangunan keluarga tidak bisa berjalan sendiri; ia membutuhkan gotong royong sosial agar setiap kebijakan pemerintah benar-benar menyentuh kehidupan masyarakat secara nyata.

Di penghujung kegiatan, suasana keakraban tampak terjalin hangat. Para peserta membawa pulang bukan hanya ilmu dan data, tetapi juga semangat baru untuk melayani dengan hati.
Bagi DPP-KB Bombana, bimbingan terpadu ini bukanlah akhir, melainkan awal dari langkah panjang menuju terwujudnya Bombana yang lebih sejahtera melalui keluarga yang berdaya, sehat, dan berkualitas.

 

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya dalam penyuluhan keluarga berencana, penurunan angka stunting, dan penguatan seluruh program ketahanan keluarga.

Bimbingan terpadu ini juga menghadirkan sejumlah narasumber yang meliputi para praktisi di bidang kependudukan dan keluarga berencana. Para peserta mendapatkan materi terkait strategi percepatan program, mekanisme pelaporan, hingga teknik komunikasi perubahan perilaku di masyarakat.

Abdul Azis berharap melalui bimbingan terpadu tersebut mampu memberikan penyegaran dan semangat baru bagi para penyuluh dan petugas lapangan KB dalam menjalankan tugas di lapangan. (Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *