BirokrasiPendidikanSastraSosial

Bupati Bombana Nyalakan Semangat Qurani di Festival Anak Sholeh 2025

22
×

Bupati Bombana Nyalakan Semangat Qurani di Festival Anak Sholeh 2025

Sebarkan artikel ini
Ketgam: Momentum ketika Bupati Bombana menjabat tangan-tangan mungil yang siap menggelar kompetisi di Festival Anak Sholeh Tahun 2025

Rumbia, Infobombana.id – Pagi itu, Senin (19/5/2025), Aula Tanduale, Kantor Bupati Bombana tak sekedar menjadi ruang pertemuan. Ia menjelma menjadi taman cahaya, tempat ratusan anak-anak berseragam putih datang membawa harapan. Dari sudut-sudut desa hingga pusat kota Bombana, mereka berkumpul di jantung pemerintahan menyambut Festival Anak Sholeh dan Sholehah Tahun 2025 dengan wajah sumringah dan hati yang penuh semangat Qurani.

Di antara lantunan ayat-ayat suci dan azan yang menggema dari bibir mungil para peserta, hadir sosok yang tak sekadar memimpin dari balik meja kekuasaan. Bupati Bombana, Ir. H. Burhanuddin, M.Si., berdiri di hadapan generasi masa depan itu. Bukan sebagai pejabat, melainkan sebagai ayah dan sahabat spiritual yang menyalakan api semangat.

“Apa yang dilakukan hari ini adalah bentuk pembelajaran agama. Ini akan menjadi virus-virus kebaikan yang menular kepada teman-temannya,” ucap Burhanuddin dalam sambutannya.

Kalimat itu bukan hanya sebuah kalimat metafora, namun lahir dari keyakinan bahwa ajang seperti ini lebih dari sebuah lomba. Salah satu event yang menjadi panggung awal bagi anak-anak Bombana untuk mengenal dan mencintai agamanya sejak dini.

Ketgam: Salah satu peserta azan tengah menunjukkan kemampuan suaranya dihadapan para dewan juri, di salah satu Aula Sekretariat Daerah Bombana.

Festival yang menghadirkan lomba azan, tilawah, dakwah, hingga tahfiz Qur’an ini menjadi ruang sakral, tempat nilai-nilai Islam tumbuh dalam jiwa polos anak-anak. Di tengah gempuran teknologi dan derasnya arus informasi, festival ini hadir sebagai sebuah benteng moral untuk membimbing arah hidup generasi muda.

Dengan gaya tutur yang membumi, Bupati Burhanuddin menyinggung betapa pentingnya pengalaman spiritual seperti ini. Ia bahkan mengakui, dirinya tak pernah punya kesempatan mengikuti lomba serupa semasa kecil. Namun, ia menaruh harapan besar pada para peserta agar semangat Qurani ini menular ke adik-adiknya, teman-temannya, dan lingkungannya.

Tak hanya menyampaikan motivasi, Burhanuddin juga menyematkan apresiasi bagi para guru, orang tua, serta para pembimbing yang telah hadir dari berbagai wilayah, termasuk dari daerah-daerah terjauh seperti Pulau Kabaena dan Poleang. Baginya, kehadiran mereka adalah bukti bahwa semangat keislaman telah merata hingga pelosok Bombana.

“Saya bertekad, kegiatan-kegiatan keagamaan seperti ini akan terus secara rutin dan berkelanjutan dilaksanakan selama periode saya sebagai bupati. Olehnya itu, saya mengucapkan selamat datang bagi anak-anakku semua, tentu ada yang dari Pulau Kabaena, ada yang dari Poleang yang membutuhkan perjuangan yang cukup berat untuk sampai di Ibu Kota,” ungkap Bupati Bombana.

ketgam: Peserta lomba Tahfiz Qur’an tengah diuji di Alua Measa Laro, Kantor Bupati Bombana.

Festival ini, katanya, bukan soal siapa yang menang, namun tentang siapa yang terus menyalakan cahaya dalam jiwanya. Dalam situasi di mana gadget dan internet sering kali menjauhkan anak dari nilai. Kegiatan ini menjadi cahaya penuntun untuk membedakan mana yang baik dan buruk.

“Saya berharap, mudah-mudahan kehadirannya dan selama melaksanakan kegiatan di Ibu Kota Kabupaten Bombana, semoga semua dilancarkan dan tidak kurang satu apapun. Silakan melaksanakan lomba dan menikmati apa yang ada di Kabupaten.Tentu saya juga berharap anak-anakku semua bukan saja melaksanakan lomba termasuk para orang tuanya, silakan berkeliling di Ibu kota. Saya butuh masukan-masukan ketika anak-anakku semua, termasuk pendamping dan orang tua yang mendampingi, ketika sudah berjalan-jalan ke Ibu Kota, ada hal-hal yang perlu kita benahi, sampaikan kepada kami. Kami siap untuk menampung semua saran-saran dari masyarakat demi perbaikan kampung halaman kita, Ibu kota kabupaten kita yang kita cintai ini,” ujarnya.

Ia pun berharap kegiatan ini dapat menjadi agenda rutin, warisan spiritual yang tak hanya menghidupkan Qur’an di lisan, tetapi juga di hati dan tindakan. Sembari menutup sambutannya, Burhanuddin membuka telinga dan hatinya untuk aspirasi rakyat, agar pembangunan Bombana selalu berjalan berdampingan dengan nurani umat.

“Semoga semua ikhtiar ini bernilai ibadah di sisi Allah SWT,” pungkasnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!