InspirasiBeritaSosial

Nurhayana Terpilih Pimpin IMPIB Kendari, Musda V Diwarnai Dinamika Pleno

173
×

Nurhayana Terpilih Pimpin IMPIB Kendari, Musda V Diwarnai Dinamika Pleno

Sebarkan artikel ini
Ketua Umum IMPIB Kendari Periode 2025-2026, Nurhayana

Kendari, Infobombana.id – Musyawarah Daerah (Musda) V Ikatan Mahasiswa Pemuda Indonesia Bombana (IMPIB) Kendari akhirnya menetapkan Nurhayana sebagai formatur ketua umum periode 2025–2026. Forum yang digelar sejak 27 September 2025 itu berlangsung di Kendari, tepatnya di Asrama Bombana, serta sempat diwarnai ketegangan pada sejumlah agenda pleno sebelum mencapai keputusan bulat.

Rangkaian Musda awalnya berjalan lancar. Namun, suasana forum memanas pada sidang pleno II saat laporan pertanggungjawaban pengurus periode 2022–2024 dipresentasikan oleh ketua umum demisioner. Perbedaan pendapat yang tajam di antara peserta membuat sidang diskors. Kondisi baru kembali kondusif setelah hadirnya dewan penasihat, Makbul, dan ketua demisioner IMPIB, Asri Ainun, yang memberi arahan agar forum tidak kehilangan arah.

Ketukan palu pengesahan laporan pertanggungjawaban menjadi titik balik jalannya Musda. Persidangan kemudian berlanjut ke pleno III yang membahas Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO). Namun, forum kembali tertunda hingga pukul 14.00 WITA karena sidang sebelumnya berlangsung hingga Subuh.

Ketika Musda dilanjutkan, persidangan kembali tersendat lantaran pimpinan sidang I tak hadir meski sudah dipanggil resmi dua kali oleh panitia. Berdasarkan kesepakatan forum dan aturan organisasi, pimpinan sidang diganti sehingga jalannya sidang bisa diteruskan. Dari situ, seluruh agenda berhasil dituntaskan hingga forum resmi menetapkan Nurhayana sebagai formatur ketua umum.

“Musda V ini menjadi bukti kedewasaan berorganisasi. Meski diwarnai dinamika, forum tetap berhasil melahirkan keputusan bersama,” ujar salah satu peserta forum.

Dengan rampungnya Musda, kepanitiaan menyatakan tugasnya selesai dan resmi membubarkan diri.

Profil Singkat Nurhayana

Terpilihnya Nurhayana menjadi catatan tersendiri bagi IMPIB Kendari. Perempuan kelahiran Desa Mulaeno, Poleang Tengah, yang besar di Pullemo, Poleang Timur itu lahir dari keluarga sederhana dengan latar belakang pendidikan pesantren. Ia pernah menempuh pendidikan di Pesantren Nusantara Beriman sebelum melanjutkan kuliah di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari.

Pengalamannya di organisasi kemahasiswaan, khususnya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), serta rekam jejak akademik dan sosial, menjadi modal bagi Nurhayana untuk memimpin IMPIB.

“Dari kampung halaman hingga pesantren, saya belajar arti perjuangan. Latar belakang sederhana bukan penghalang, justru menjadi kekuatan untuk berkontribusi bagi mahasiswa Bombana di Kendari,” kata Nurhayana usai terpilih.

Ia menegaskan komitmennya menjadikan IMPIB sebagai wadah pemersatu mahasiswa Bombana di Kendari. Perjalanan hidupnya dimulai dari pelosok desa hingga dunia kampus, cukup menawarkan kisah inspiratif tentang pemimpin muda yang lahir dari kalangan bawah, namun berani bermimpi besar membawa perubahan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!