BeritaEkobis

ATR/BPN Catat Capaian Reforma Agraria Setahun Pemerintahan Prabowo–Gibran

4
×

ATR/BPN Catat Capaian Reforma Agraria Setahun Pemerintahan Prabowo–Gibran

Sebarkan artikel ini

Jakarta Infobombana.id – Dalam satu tahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, pemerintah mencatat sejumlah capaian positif di berbagai sektor. Salah satunya datang dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) yang terus memperkuat peran sebagai leading sector dalam bidang pertanahan dan tata ruang.

Melalui program Reforma Agraria, Kementerian ATR/BPN berfokus pada dua agenda besar: Redistribusi Tanah dan Pemberdayaan Tanah Masyarakat. Capaian tersebut menjadi bagian dari implementasi Asta Cita, delapan program prioritas nasional pemerintahan Prabowo–Gibran, dalam periode Oktober 2024 hingga Oktober 2025.

Redistribusi Tanah

Berdasarkan data resmi Kementerian ATR/BPN, terdapat dua sumber utama Tanah Objek Reforma Agraria (TORA):

  • Dari non pelepasan kawasan hutan, sebanyak 6.049 bidang dengan luas 3.191,45 hektare.
  • Dari pelepasan kawasan hutan, sebanyak 28.922 bidang dengan luas 13.624,83 hektare.

Langkah ini diharapkan dapat memperkuat pemerataan kepemilikan tanah sekaligus mendorong produktivitas ekonomi masyarakat di berbagai daerah.

Pemberdayaan Tanah Masyarakat

Selain redistribusi, Kementerian ATR/BPN juga mencatat kemajuan dalam aspek pemberdayaan. Melalui pemetaan sosial, program ini telah menjangkau 9.100 kepala keluarga (KK), sedangkan pendampingan usaha akses dilakukan terhadap 14.900 KK.

Program ini bertujuan memastikan tanah hasil reforma agraria benar-benar memberi manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat penerima.

Menuju ATR/BPN Maju dan Modern

Kementerian ATR/BPN menegaskan komitmennya untuk terus bertransformasi menjadi lembaga yang maju, modern, dan profesional. Dengan semangat pelayanan prima, kementerian ini berupaya menghadirkan tata kelola pertanahan dan penataan ruang yang lebih transparan, akuntabel, serta berdampak langsung pada kesejahteraan rakyat.

Melalui capaian tersebut, ATR/BPN menilai pelaksanaan Reforma Agraria dalam setahun terakhir telah memberikan multiplier effect bagi pembangunan wilayah, peningkatan akses ekonomi masyarakat, dan penguatan ketahanan sosial di pedesaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *