Birokrasi

Agrominapolitan Jadi Poros Baru, Bombana Tetapkan Arah Pembangunan 2025–2029

78
×

Agrominapolitan Jadi Poros Baru, Bombana Tetapkan Arah Pembangunan 2025–2029

Sebarkan artikel ini
Ketgam: Wakil Bupati Bombana, Ahmad Yani, S.Pd., M.Si membuka secara resmi kegiatan Musrenbang RPJMD 2025-2029, yang dihelat di Aula Tanduale, Kantor Bupati setempat, Sabtu (2/8/2025).

Rumbia, Infobombana.id Pemerintah Kabupaten Bombana resmi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029. Acara ini dihelat di Aula Tanduale, Kantor Bupati Bombana, Sabtu, (2/8/2025).

Dalam forum strategis ini, Bupati Bombana Ir. H. Burhanuddin, M.Si, melalui Wakilnya, Ahmad Yani S.Pd., .MSi, menegaskan arah baru pembangunan daerah, yaitu menjadikan Bombana sebagai wilayah agrominapolitan yang berdaya saing, berkelanjutan, dan terintegrasi.

“Agrominapolitan bukan sekadar strategi ekonomi, tapi pendekatan pembangunan yang mengintegrasikan wilayah hulu dan hilir secara berkeadilan dan berkelanjutan,” tegas Ahmad Yani.

RPJMD kali ini dirancang dengan visi besar: “Bombana Berdaya Saing Berbasis Agrominapolitan.” Olehnya itu, Pemerintah daerah berkomitmen mengangkat sektor-sektor unggulan seperti pertanian, perikanan, peternakan, dan industri pengolahan berbasis lokal. Visi ini pun dirancang tak hanya untuk mengejar pertumbuhan ekonomi, namun mampu menciptakan pemerataan pembangunan dan ketahanan sosial di tengah tantangan global.

Lima misi strategis turut dijabarkan dalam forum ini:

1. Peningkatan daya saing sektor pertanian, peternakan, perikanan, dan industri kreatif, termasuk penguatan kelembagaan tani dan nelayan.

2. Peningkatan kualitas SDM, melalui pendidikan, kesehatan, dan pelatihan vokasional.

3. Penguatan konektivitas wilayah, menghubungkan desa, pesisir, dan pusat kota melalui infrastruktur dan jaringan digital.

4. Pelestarian kearifan lokal, yang menjadi identitas budaya dan daya rekat sosial masyarakat Bombana.

5. Penguatan tata kelola pemerintahan, melalui reformasi birokrasi, digitalisasi layanan publik, dan transparansi anggaran.

Wakil Bupati Ahmad yani juga menekankan, penyusunan RPJMD ini tidak berdiri sendiri. Seluruh proses dirancang agar selaras dengan sistem perencanaan pembangunan nasional sebagaimana diamanatkan UU Nomor 25 Tahun 2004.

“RPJMD Bombana harus sejalan dan memberi kontribusi nyata bagi target besar Indonesia Emas 2045. Pembangunan hanya bisa berhasil jika seluruh komponen terlibat. Tidak ada pembangunan yang top-down. Semua harus duduk setara dan bicara tentang masa depan bersama,” tegas Ahmad Yani.

Sementara iti, Kepala Bappeda Bombana, Husrifnah Rahim, menyampaikan bahwa proses penyusunan RPJMD ini telah melalui tahapan formal, mulai dari Focus Group Discussion (FGD), konsultasi publik, hingga fasilitasi penyelarasan dengan Bappeda Provinsi Sulawesi Tenggara.

Ia menyebutkan bahwa perencanaan pembangunan lima tahunan ini tidak hanya menjawab kebutuhan lokal, tetapi juga harus selaras dengan prioritas pembangunan nasional, sebagaimana diatur dalam UU Nomor 25 Tahun 2004 dan Permendagri Nomor 86 Tahun 2017.

“Musrenbang menjadi forum strategis untuk menghimpun aspirasi masyarakat, akademisi, dunia usaha, dan organisasi sosial demi perencanaan pembangunan yang partisipatif dan adaptif,” ujarnya.

Musrenbang ini dihadiri ratusan peserta dari berbagai kalangan: OPD, tokoh masyarakat, akademisi, hingga organisasi pemuda dan perempuan. Pemerintah berharap forum ini menjadi ruang partisipatif, tempat seluruh elemen masyarakat dapat menyuarakan kebutuhan, menyumbang ide, dan mengawal arah pembangunan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!