Scroll untuk baca artikel
       
PendidikanSosial

Aroma Asa di Balik Nasi Hangat, MBG Hadir Perdana di SMAN 03 Bombana

82
×

Aroma Asa di Balik Nasi Hangat, MBG Hadir Perdana di SMAN 03 Bombana

Sebarkan artikel ini
Ketgam: Tampak para siswa SMA Negeri 03 Bombana tengah menyantap makanan bergizi gratis di ruangan kelas 10 E2, Senin (5/5/2025) FOTO:MUHAMMAD JAMIL/INFOBOMBANA.ID 

Rumbia, Infobombana.id – Pagi itu, Senin (5/5/2025), SMA Negeri 03 Bombana tak hanya bergema oleh denting bel dan langkah-langkah tergesa. Ada aroma baru yang menari di udara. Ada bau nasi hangat yang mengepul dari kotak-kotak silver, berjejer rapi seperti barisan harapan di halaman sekolah. Di balik uap yang naik perlahan, tersimpan cerita tentang negara yang mulai menyapa anak-anaknya dari meja makan.

Hari itu bukan hari biasa. Ia menjadi catatan pertama dalam sejarah sekolah ini sebagai pelaksana perdana Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Sebuah inisiatif yang tak hanya memanjakan lidah, tapi juga menghangatkan jiwa.

Ratusan siswa menyambut dengan senyum yang tak sepenuhnya tersembunyi. Ada tawa yang keluar pelan, ada mata yang sembap tapi bersinar, seakan pagi menjelang siang itu lebih lembut dari biasanya. Mungkin karena perut mereka tak lagi berisi air putih atau kopi pahit semata.

“Rasanya enak bangat, seperti diperhatikan,” ucap Atifa Naura Ramadhani, siswi kelas X E2, sembari tersenyum. Di balik wajah teduhnya, tersimpan rasa syukur yang tak sederhana. Baginya, makanan itu adalah surat cinta dari negara, tanpa amplop, tanpa perangko, tapi sampai ke hati.

Di sisi lain, siswi yang juga berperan sebagai ketua kelas itu menceritakan tentang rekannya yang hidup dalam bayang-bayang rumah tangga yang retak, mengisahkan beban yang selama ini dipikul rekannya itu diam-diam.

“Banyak dari kami yang tinggal sendiri, orang tuanya tak lagi utuh. Program ini sangat membantu. Kami tak perlu lagi berpikir keras soal makan siang, apalagi bagi yang harus bekerja setelah pulang sekolah, ” ungkap Naura sembari berharap, susu yang hanya hadir setiap Jumat bisa menjadi teman setia setiap hari.

“Intinya makanannya sangat enak, sesuai selera kami. Terima kasih pemerintah, karena sudah hadir buat kami,” tuturnya

Apresiasi dari Kepala sekolah SMAN 03 Bombana 

Kepala SMA Negeri 03 Bombana, Yakob Simpson, menyambut program ini dengan penuh bangga. “Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah, khususnya Bapak Presiden Prabowo. Ini bukan hanya soal makanan, ini adalah investasi pada kesehatan dan masa depan anak-anak kita,” ujar Yakob.

Ia menyebut isi menu yang sudah memenuhi standar gizi, yaitu nasi, sayur, lauk ayam, hingga buah semangka. Di sana sudah terdapat karbohidrat, protein, vitamin, semuanya. Program tersebut sangat membantu anak-anak dari keluarga dengan kondisi ekonomi menengah ke bawah.

Yakob juga menegaskan, program ini tak akan mematikan usaha kantin sekolah. Ia mengajak para pedagang untuk tetap menyediakan makanan sehat dan mendukung pilihan siswa.

Dengan jumlah siswa yang mencapai lebih dari 600 orang, Yakop berharap program MBG tak berhenti di sini. Ia ingin kotak-kotak harapan itu terus hadir setiap hari, mengisi ruang perut yang kosong dan merawat jiwa-jiwa muda yang haus perhatian.

Standar Gizi dan Komitmen Pelaksana

Ketua Yayasan Darul Ilham Nusantara, Krisin, menyebut bahwa setiap menu MBG disusun berdasarkan standar teknis dan gizi yang ketat. “Kami tidak memberikan makanan asal-asalan. Di SPPG kami ada ahli gizi yang menghitung kebutuhan anak-anak berdasarkan usia dan tingkat pendidikan,” jelasnya.

Krisin juga menegaskan komitmennya untuk menjaga kualitas, menyusul insiden sebelumnya di SDN 33 Bombana. “Kami rutin melakukan briefing sebelum dan sesudah memasak. Ini langkah antisipasi agar kejadian serupa tidak terulang,” tegasnya.

Program MBG, lanjut Krisin, adalah perwujudan langsung dari amanah Presiden Prabowo Subianto untuk memenuhi gizi anak bangsa, di manapun mereka berada. Saat ini, dapur SPPG baru tersedia di Rumbia dan hanya melayani SMAN 03 Bombana.

“Informasi terakhir yang kami dengar, Pemda juga akan membangun dapur sendiri, utamanya bagi sekolah-sekolah yang ada di pulau Kabaena maupun Poleang. Untuk sekarang, baru satu,” pungkasnya

Untuk diketahui, pembagian makanan bergizi gratis ini mendapat pendampingan langsung dari Polri/TNI. Keterlibatan para petugas merupakan bentuk upaya mengawal kelancaran proses distribusi makanan bagi para siswa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!