Jakarta, Infobombana.id – Dalam setahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) mencatat sejumlah capaian positif di sektor pertanahan dan tata ruang. Salah satu fokus utama lembaga ini adalah percepatan pendaftaran dan sertipikasi tanah ulayat di berbagai daerah.
Kementerian ATR/BPN menyebutkan, hingga Oktober 2025, telah terealisasi 166 Daftar Tanah Ulayat (DTU) dengan luas total 1.409,08 hektare, serta 16 bidang Hak Pengelolaan Lahan (HPL) seluas 34,28 hektare. Langkah ini menjadi bagian dari pelaksanaan Reforma Agraria dan mendukung pencapaian program Asta Cita yang dicanangkan pemerintahan Prabowo–Gibran.
“Program pendaftaran tanah ulayat ini merupakan bentuk pengakuan dan perlindungan terhadap hak masyarakat adat atas tanahnya. Kami ingin memastikan seluruh tanah memiliki kepastian hukum,” demikian keterangan resmi dari Kementerian ATR/BPN yang disampaikan melalui kanal media sosial resminya, Senin, 24Oktober 2025.l
Kementerian juga menegaskan komitmennya untuk terus mendorong modernisasi layanan pertanahan, termasuk melalui digitalisasi data spasial dan integrasi sistem tata ruang. Program ini diharapkan dapat mempercepat kepastian hukum pertanahan serta mendukung pembangunan nasional yang berkeadilan.
