Jakarta, Infobombana.id – Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/BPN) Ossy Dermawan membuka kuliah umum Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang (PPTR) bertajuk “Mengawal Asta Cita Menuju Tertib Tanah dan Ruang,” di Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) Yogyakarta secara daring, Minggu (13/07/2025).
Dalam sambutannya, dia menekankan urgensi forum ini dalam menjawab tantangan pengelolaan tanah dan ruang di tengah dinamika pembangunan.
“Kita berkumpul dalam forum yang sangat penting ini adalah kesempatan berharga untuk berbagi pengetahuan, memperdalam pemahaman, dan memperkuat komitmen kita dalam mewujudkan pengelolaan agraria dan tata ruang yang adil dan berkelanjutan,” ujarnya via zoom.
Menurut Ossy Dermawan, tanah dan ruang memiliki peran strategis dalam mendukung pembangunan nasional. Sejalan dengan itu, ada berbagai tantangan dalam pengelolaannya yang menuntut kebijakan tegas dan berorientasi pada kepatuhan terhadap Rencana Tata Ruang.
“Pengendalian dan penertiban menjadi instrumen utama untuk memastikan tanah dan ruang dimanfaatkan secara optimal dan bertanggung jawab,” tegas Wamen ATR/BPN itu.
Sementara Direktur Jenderal PPTR Kementerian ATR/BPN Jonahar mengungkapkan saat ini pihaknya tengah memfokuskan langkah strategis dalam pengendalian pemanfaatan ruang serta penertiban tanah telantar.
“Kita sedang memperkuat sistem pengawasan berbasis spasial dan merevisi Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2021 agar penetapan tanah telantar menjadi lebih cepat dan tepat sasaran,” kata dia.
Jonahar menjelaskan revisi PP Nomor 20 Tahun 2021 difokuskan pada penyederhanaan prosedur, penegasan kriteria tanah telantar, serta penguatan kewenangan penertiban. Langkah ini diharapkan mempercepat proses penetapan dan mendorong pemanfaatan tanah secara produktif.
Kuliah umum ini diikuti peserta yang terdiri dari dosen dan akademisi STPN dan Universitas Gadjah Mada (UGM), serta melibatkan taruna-taruni STPN.
Ketua STPN Sri Yanti Achmad berharap kegiatan ini tidak hanya memperluas wawasan peserta, tetapi juga menanamkan semangat profesionalisme dan kepedulian terhadap isu-isu agraria.