EkobisBirokrasi

Bupati Bombana Turun ke Desa, Pastikan Pembangunan Tak Hanya di Atas Kertas

29
×

Bupati Bombana Turun ke Desa, Pastikan Pembangunan Tak Hanya di Atas Kertas

Sebarkan artikel ini

Poleang, Infobombana. id – Alih-alih menunggu laporan di meja kantor, Bupati Bombana H. Burhanudin memilih turun langsung ke lapangan. Pada Kamis, 30 Oktober 2025, ia menyambangi Desa Biru, Kecamatan Poleang Timur, untuk berdialog dengan warga dan meninjau proyek perbaikan jalan desa.

Kunjungan itu bukan hanya soal rutinitas pemerintahan. Di tengah sorotan terhadap efektivitas pembangunan daerah, langkah Burhanudin menunjukkan upaya membangun pola komunikasi dua arah antara pemerintah dan masyarakat.

Di Desa Biru, suasana pertemuan berlangsung akrab. Para petani tak sungkan menyampaikan keluhannya: jalan usaha tani yang masih rusak, harga bibit gabah yang tak menentu, hingga sulitnya memperoleh solar untuk pompa air.

Burhanudin mendengarkan dengan seksama. Ia mengakui bahwa pembangunan tak boleh berhenti pada program, melainkan harus menjawab kebutuhan nyata masyarakat.

“Kehadiran saya bukan untuk seremonial. Saya ingin mendengar langsung persoalan di lapangan. Pembangunan Bombana harus berpihak pada sektor pertanian dan perikanan,” ujar Burhanudin di hadapan warga.

Ia menyoroti potensi pertanian di Kecamatan Poleang Timur yang memiliki lebih dari 2.193 hektare lahan sawah. Jika dikelola optimal, kata dia, daerah itu bisa menghasilkan hingga 24 ribu ton gabah dalam dua kali musim panen.

“Potensi ini harus jadi kekuatan ekonomi baru bagi masyarakat Poleang Timur,” katanya.

Selain berdialog, Bupati bersama rombongan juga meninjau proyek perbaikan jalan desa. Ia meminta agar pekerjaan rampung tepat waktu dan benar-benar memberi manfaat bagi warga.

“Jalan ini bukan sekadar infrastruktur, tapi urat nadi ekonomi. Semakin baik aksesnya, semakin cepat hasil panen terjual,” tutur Burhanudin.

Kegiatan silaturahmi ini turut dihadiri Anggota DPRD Bombana, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas PUPR, dan Camat Poleang Timur.

Di akhir kunjungan, Burhanudin menegaskan bahwa pembangunan sejati dimulai dari mendengar. “Kalau kita mau membangun dari bawah, maka langkah pertama adalah datang dan berbicara dengan rakyat,” ujarnya.

Kunjungan itu memberi pesan simbolik: bahwa pembangunan tidak bisa dikelola dari balik meja. Di Bombana, Burhanudin tampaknya ingin memastikan, kebijakan pemerintah tak berhenti di atas kertasBiru, tetapi benar-benar menjejak tanah di Desa Biru.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *