Rumbia, Infobombana.id – Komitmen Pemerintah Kabupaten Bombana untuk menyusun dokumen pembangunan yang berpihak pada rakyat kembali ditegaskan oleh Bupati Ir. H. Burhanuddin, M.Si. Dalam Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bombana Tahun 2025–2029, di Aula Tanduale, Selasa (24/6/2025), Bupati Bombana menyatakan bahwa RPJMD bukan sekadar kewajiban teknis, tetapi janji politik dan moral kepada rakyat.
Forum yang digagas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bombana ini dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai elemen. Mulai dari Wakil Bupati, Pj. Sekda, pimpinan DPRD, Forkopimda, Ketua TP-PKK Hj. Fatmawati Kas Marewa, kepala OPD, camat, lurah, kepala desa, akademisi, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, lembaga pemuda, hingga insan pers, semuanya hadir dan menyimak arah kebijakan pembangunan lima tahun ke depan.
Dalam sambutannya, Bupati Burhanuddin menekankan pentingnya proses penyusunan RPJMD dilakukan secara inklusif dan terbuka. Ia menggarisbawahi bahwa RPJMD merupakan bentuk nyata tanggung jawab pemerintah kepada masyarakat.
“RPJMD ini bukan hanya dokumen teknokratik, ini adalah janji kita kepada rakyat. Maka harus disusun dengan melibatkan mereka yang akan merasakan langsung dampaknya,” ucap Bupati Burhanuddin dengan tegas.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pembangunan tidak boleh berjalan di ruang hampa. Arah kebijakan harus berdasarkan kebutuhan riil masyarakat.
“Tidak boleh ada program yang lahir dari ruang kosong. Semua harus berpihak. Dari desa sampai kota, dari laut hingga daratan. Tujuan utama pemerintah saat ini adalah bagaimana menyejahterakan rakyat,” lanjutnya.
Dalam forum yang berlangsung penuh partisipasi itu, Bupati juga memaparkan visi pembangunan Bombana lima tahun mendatang, yaitu “Bombana Berdaya Saing Berbasis Agrominapolitan.” Visi ini mengedepankan pengembangan sektor pertanian, perikanan, peternakan, dan industri kreatif, yang dikembangkan secara terintegrasi antara wilayah agraris dan maritim.
Visi tersebut diturunkan ke dalam lima misi strategis:
- Meningkatkan daya saing sektor unggulan;
- Meningkatkan kualitas sumber daya manusia;
- 3Memperkuat konektivitas wilayah;
- Mengembangkan kearifan lokal;
- Meningkatkan tata kelola pemerintahan.
Sebelum menutup sambutan, Bupati mengajak seluruh peserta forum agar turut menyumbangkan gagasan demi penyempurnaan dokumen RPJMD.
“Jangan ragu untuk menyampaikan ide dan masukan. Suara Anda hari ini bisa menjadi arah perubahan Bombana di masa depan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bappeda Kabupaten Bombana, Husrifnah Rahim, ST., M.Si, dalam laporannya menjelaskan bahwa forum ini merupakan bagian penting dari tahapan penyusunan RPJMD. Ia menyebutkan bahwa penyusunan telah diawali dengan rapat percepatan dan Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan.
“Kami ingin memastikan bahwa RPJMD ini betul-betul aspiratif, partisipatif, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” ujar Husrifnah.
Ia juga menekankan pentingnya harmonisasi kebijakan perencanaan daerah dengan tingkat provinsi dan nasional.
“RPJMD Kabupaten Bombana akan diselaraskan dengan RPJMN 2025–2029, RPJMD Provinsi Sultra, dan RPJPD Kabupaten Bombana 2025–2045. Hal ini, menurutnya, penting demi membangun sinergi antara pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan dalam pelaksanaan pembangunan yang berkelanjutan, inklusif, dan berorientasi pada hasil.”
Dengan forum ini, Pemerintah Kabupaten Bombana meneguhkan komitmen bahwa arah pembangunan daerah lima tahun ke depan akan berangkat dari suara rakyat, dijalankan dengan kolaborasi, dan ditujukan untuk kesejahteraan bersama.
