BirokrasiSosial

Burhanuddin-Ahmad Yani Tinjau Kabaena, Tegaskan Komitmen Tutup Semua Jalan Berlubang Tahun Ini

59
×

Burhanuddin-Ahmad Yani Tinjau Kabaena, Tegaskan Komitmen Tutup Semua Jalan Berlubang Tahun Ini

Sebarkan artikel ini

Rumbia, Infobombana.id Dalam suasana laut yang bersahabat, Bupati Bombana Ir. H. Burhanuddin, M.Si, dan Wakil Bupati Ahmad Yani, S.Pd., M.Si, memulai kunjungan kerja empat hari ke Pulau Kabaena, Rabu (15/10/2025). Rombongan Pemkab Bombana berangkat menumpang kapal ferry menuju Pelabuhan Pising di Kecamatan Kabaena Utara, lalu melanjutkan perjalanan darat menuju Kelurahan Sikeli, Kecamatan Kabaena Barat.

Di sepanjang perjalanan, Burhanuddin meninjau sejumlah proyek pembangunan infrastruktur yang tengah berjalan, mulai dari pengaspalan jalan, pengerasan badan jalan, hingga pembangunan jembatan di Desa Emokolo. Dari balik kaca kendaraan dinasnya, ia menyaksikan geliat pembangunan yang mulai mengubah wajah Kabaena.

“Dalam waktu dekat kami akan melakukan pengaspalan sepanjang 2,3 kilometer untuk segmen satu,” ujar Burhanuddin di sela-sela peninjauan.

Ia menjelaskan, progres perbaikan jalan dari Pelabuhan Pising hingga Desa Emokolo sudah menunjukkan hasil nyata. Waktu tempuh menjadi lebih singkat karena lubang-lubang di sepanjang jalur utama kini telah tertutup.

“Saya dan wakil bupati Bombana berkomitmen, Insya Allah Pulau Kabaena tidak ada jalan yang berlubang untuk tahun ini. Saudaraku semua yang ada di Pulau Kabaena harap tetap bersabar, kita sama-sama membangun Pulau Kabaena walau dengan kondisi efisiensi dan dana yang terbatas. Semua elemen kami kerahkan untuk perbaikan jalan,” pungkasnya.

Kunjungan kerja ini bukan sekadar rutinitas birokrasi. Di balik perjalanan yang memakan waktu berjam-jam itu, tersimpan pesan politik dan moral: pemerataan pembangunan tak boleh berhenti di daratan utama Bombana. Bagi Burhanuddin dan Ahmad Yani, Kabaena adalah bagian dari wajah Bombana yang harus bersinar setara.

Langkah keduanya memperlihatkan pola kepemimpinan yang ingin menyentuh langsung wilayah kepulauan. Sebuah strategi yang tak hanya memperkuat konektivitas, tetapi juga mempertegas visi pemerintahan mereka untuk membangun Bombana secara utuh, dari pesisir hingga pegunungan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *