Magelang, infobombana.id – Sebuah pemandangan tak biasa terjadi di Akademi Militer (Akmil) Magelang pagi ini, Kamis (27/2/2025). Di antara derap langkah para taruna, sosok Ahmad Yani, S.Pd., M.Si selaku Wakil Bupati Bombana, terlihat melangkah mantap memasuki kompleks militer, bukan untuk tugas kedinasan biasa, melainkan menghadiri retreat kepemimpinan bersama sang Bupati, Ir. H. Burhanuddin, M.Si.
Ahmad Yani hadir bersama seluruh wakil bupati se-indonesia di momentun akhir masa orientasi para bupati yang telah digembleng selama sepekan terakhir. Para wakil bupati diagendakan mengikuti serangkaian kegiatan menjelang penutupan ajang retreat yang dijadwalkan esok hari.
Ahmad Yani bertolak dari Bombana pada Rabu malam, dan tiba di Magelang Kamis dini hari. Tanpa jeda panjang, ia langsung bergabung dengan para wakil kepala daerah lainnya untuk persiapan pembekalan.
Uniknya, meski suasana militer identik dengan kedisiplinan ketat, Ahmad Yani justru mengaku tak memiliki persiapan khusus.
“Saya tidak mempersiapkan secara khusus, hanya istirahat cukup dengan tidur nyenyak dan makan enak,” ujarnya sambil terkekeh, melalui sambungan telepon, Kamis pagi.
Namun di balik kesan santainya, Ahmad Yani menyadari betul pentingnya kegiatan ini. Bersama Burhanuddin, mereka akan mengikuti berbagai sesi yang dirancang untuk mengasah ketahanan fisik dan mental, sebagai bekal memimpin Bombana lima tahun ke depan.
Menurut jadwal dari Kementerian Dalam Negeri, puncak acara akan berlangsung esok, Jumat (28/02/2025), di mana Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan memberikan pengarahan langsung.
“Kami datang bukan hanya mencari formalitas, tapi ini merupakan kesempatan untuk belajar, memahami strategi kepemimpinan, dan memperkuat visi membangun daerah,” tambah Ahmad Yani.
Saat ditanya soal harapannya, ia tak ragu meminta dukungan dari masyarakat Bombana.
“Doakan kami bisa menjalani semua rangkaian acara dengan lancar. Apa yang kami pelajari di sini akan kami bawa pulang demi kemajuan Bombana,” tutupnya.
Dari kantor pemerintahan ke barak militer, Ahmad Yani dan Burhanuddin membuktikan bahwa menjadi pemimpin tak hanya soal kebijakan, tapi juga kesiapan mental dan fisik, bahkan di bawah bayang-bayang disiplin ala Akmil.
Sumber: Okesultra. Id
