KesehatanBirokrasiSosial

Distan Bombana Tingkatkan Kompetensi Juru Sembelih Menjelang Idul Adha

×

Distan Bombana Tingkatkan Kompetensi Juru Sembelih Menjelang Idul Adha

Sebarkan artikel ini

Rumbia, Infobombana.id – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Dinas Pertanian Kabupaten Bombana menggelar pelatihan dan sertifikasi Juru Sembelih Halal pada Selasa (3/6/2025).

Kegiatan yang dipusatkan di Grand Hotel Lampusui, Kecamatan Rumbia ini dibuka langsung oleh Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Bombana, Rusdiamin.

Pelatihan ini juga menjadi bagian dari program kerja 100 hari Bupati dan Wakil Bupati Bombana, Ir. H. Burhanuddin, M.Si., dan Ahmad Yani, S.Pd., M.Si., khususnya dalam meningkatkan pelayanan publik di bidang pangan halal dan kesehatan hewan kurban.

“Kegiatan ini selain untuk menghadapi Idul Adha 2025, juga menjadi bentuk komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kompetensi dan profesionalisme juru sembelih halal,” ungkap Rusdiamin

Kegiatan pelatihan yang berlangsung selama beberapa hari ini diikuti oleh 32 peserta dari berbagai kecamatan di Bombana. Mereka berasal dari wilayah Rumbia, Rumbia Tengah, Rarowatu, Mataoleo, Poleang Raya, Tontonunu, Rarowatu Utara, Lantari Jaya, hingga Kabaena.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Bombana, Surianto Wedda, mengatakan pelatihan Juru sembelih halal kali ini juga didorong oleh kekhawatiran atas masih ditemukannya kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak.

“Kami ingin memastikan hewan yang disembelih benar-benar sehat dan proses penyembelihannya sesuai prinsip halal dan kesejahteraan hewan,” ujarnya.

Materi pelatihan mencakup aspek teori dan praktik. Teori disampaikan oleh narasumber dari Halal Institut, sementara praktik akan dilakukan peserta di lokasi masing-masing, didampingi fasilitator teknis. Pelatihan ini juga menerapkan sistem pre-test dan post-test guna mengukur peningkatan pemahaman peserta terhadap materi yang diberikan.

Menurut Surianto, standar penyembelihan halal yang diajarkan meliputi teknik perebahan yang thoyyib, satu kali sayatan efektif, pengeluaran darah secara tuntas, dan kepastian bahwa hewan benar-benar mati sebelum proses pengulitan dimulai.

“Ini bukan hanya soal teknis penyembelihan, tapi juga menjamin daging kurban yang sampai ke masyarakat benar-benar aman, sehat, utuh, dan halal,” kata Surianto.

Ia menambahkan, pelatihan ini bertujuan menyediakan tenaga penyembelih bersertifikat yang tidak hanya memenuhi standar kehalalan, tapi juga standar kelayakan usaha pemotongan ternak ruminansia maupun unggas.

Atas nama Pemerintah Kabupaten Bombana, Surianto menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya pelatihan tersebut. Ia berharap, ke depan Bombana dapat menjadi daerah percontohan dalam tata kelola penyembelihan halal, terutama pada momen Idul Adha yang sangat krusial bagi umat Muslim.

“Mudah-mudahan kegiatan ini membawa maslahat dan berkah bagi kita semua,” pungkasnya.

Sumber: PPID Bombana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *