Rumbia, Infobombana.id — Pemerintah Kabupaten Bombana menegaskan komitmennya untuk membangun lingkungan hidup yang bersih, tertib, dan sehat melalui gerakan “Berani Bersih Wonuaku”. Program ini menjadi simbol keterlibatan kolektif antara pemerintah dan masyarakat dalam menciptakan ruang publik yang nyaman serta berkelanjutan.
Bupati Bombana, Ir. H. Burhanuddin, M.Si, menilai gerakan ini bukan sekadar agenda seremonial, melainkan refleksi dari semangat gotong royong masyarakat Bombana yang semakin tumbuh kuat. Ia menekankan pentingnya mengembalikan kesadaran kolektif warga bahwa kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab bersama.
“Kami ingin menanamkan semangat gotong royong dan rasa memiliki terhadap kota ini. Berani Bersih Wonuaku bukan hanya program pemerintah, tapi gerakan seluruh masyarakat Bombana,” ujar Burhanuddin saat meninjau aksi bersih-bersih massal di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Wonuaku, beberapa waktu lalu.
Menurut Burhanuddin, menjaga kebersihan kota tidak bisa diserahkan hanya kepada petugas kebersihan atau pemerintah daerah. Ia mendorong agar seluruh elemen, mulai dari lembaga pendidikan, komunitas sosial, hingga pelaku usaha, ikut terlibat aktif dalam menjaga ruang hidup bersama.
“Kami ingin mengubah cara pandang masyarakat: bahwa kebersihan bukan tugas pemerintah semata, tetapi cermin karakter dan kepedulian warga terhadap lingkungannya,” tambahnya.
Aksi Nyata dari DPP-KB Bombana
Sejalan dengan arahan Bupati, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPP-KB) Kabupaten Bombana menjadi salah satu instansi yang konsisten mendukung gerakan Berani Bersih Wonuaku. Pada kegiatan Jumat (23/5/2025) tersebut, jajaran DPP-KB dipimpin langsung oleh Kepala Dinas, Drs. H. Abdul Azis, M.Si, yang turun ke lapangan bersama puluhan pegawai di area Jalan Yos Sudarso, tepat di depan RTH Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Rumbia Tengah.
“Kegiatan ini bukan hanya soal membersihkan sampah. Ini wujud kepedulian dan tanggung jawab sosial kita sebagai bagian dari masyarakat Bombana. Kalau bukan kita yang peduli, siapa lagi?” ujar Abdul Azis di sela kegiatan.
Ia menambahkan, menjaga kebersihan ruang publik berarti menjaga wajah kota Bombana. RTH bukan hanya tempat berkumpul, tetapi juga simbol keseimbangan antara pembangunan dan kelestarian lingkungan.

Menurutnya, partisipasi lintas instansi dan masyarakat menjadi bukti bahwa perubahan besar dimulai dari langkah-langkah kecil yang dilakukan bersama.
“Lingkungan yang bersih mencerminkan masyarakat yang maju. Mari jadikan Berani Bersih Wonuaku sebagai budaya baru, bukan sekadar kegiatan sesaat,” tegasnya.
Gerakan Kolektif, Dari Pemerintah ke Warga
Gerakan Berani Bersih Wonuaku merupakan salah satu program prioritas dalam visi pembangunan pasangan Bupati Burhanuddin dan Wakil Bupati Ahmad Yani untuk periode 2025–2030. Tujuannya bukan sekadar menciptakan kebersihan fisik, tetapi juga membangun kesadaran sosial tentang pentingnya ruang publik yang sehat dan estetis.
Program ini telah berkembang menjadi kegiatan lintas sektor: setiap Jumat, berbagai OPD, komunitas pemuda, hingga pelajar turun ke jalan, taman, dan pasar untuk membersihkan lingkungan mereka masing-masing.
Bupati Burhanuddin menyebut pola partisipatif semacam ini sebagai “laboratorium sosial” bagi warga.
“Ketika ASN, pelajar, dan warga turun bersama membersihkan lingkungan, batas hierarki hilang. Yang tersisa hanya satu: rasa tanggung jawab sebagai warga Bombana,” kata Burhanuddin.

Dari Aksi Menuju Budaya
Melalui program ini, Pemkab Bombana ingin menumbuhkan budaya bersih sebagai bagian dari identitas daerah. Dari pusat kota hingga desa-desa, semangat Berani Bersih Wonuaku diharapkan menjadi rutinitas warga, bukan sekadar kegiatan insidental.
DPP-KB menjadi salah satu pelopor yang menunjukkan bahwa urusan pembangunan manusia dan lingkungan saling terhubung.
Kegiatan bersih-bersih bukan hanya tindakan simbolik, tapi juga pesan moral: pembangunan sejati diukur dari kepedulian terhadap ruang hidup bersama.
“Kebersihan bukan tugas, tapi cermin dari siapa kita,” tutur Abdul Azis menutup kegiatan pagi itu.
Menatap Bombana yang Lebih Hijau dan Tertata
Gerakan Berani Bersih Wonuaku kini memasuki tahap konsolidasi di tingkat kecamatan dan kelurahan. Pemerintah menyiapkan panduan teknis agar kegiatan serupa bisa dilaksanakan secara rutin oleh masyarakat setempat.
Langkah kecil seperti memungut sampah, merapikan taman, atau menata drainase menjadi bagian dari strategi besar menghadapi tantangan lingkungan dan urbanisasi. Bagi Burhanuddin, gerakan ini merupakan investasi sosial jangka panjang.
“Kota yang bersih bukan hanya indah dilihat, tapi juga menyehatkan warganya. Itulah Bombana yang ingin kita wujudkan bersama,” pungkasnya.
Fakta Singkat: Program “Berani Bersih Wonuaku”
- Diluncurkan: Februari 2025
- Inisiator: Pemerintah Kabupaten Bombana
- Fokus kegiatan: Pembersihan RTH, pasar, area publik, dan sekolah
- Pelaksana: Seluruh OPD, komunitas warga, dan pelajar
- Tujuan utama: Membangun budaya hidup bersih dan kolaboratif di masyarakat (Adv)














