
Rumbia, Infobombana. id – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPP-KB) Kabupaten Bombana terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program 100 hari kerja Bupati Ir. H. Burhanuddin dan Wakil Bupati Ahmad Yani. Salah satu terobosan nyata yang dihadirkan adalah peluncuran program Dashat atau Dapur Sehat Atasi Stunting, sebagai langkah strategis menekan angka stunting di wilayah ini.
Kepala DPP-KB Bombana, Drs. Abdul Azis, M. Si., menjelaskan bahwa program Dashat bukan sekadar kegiatan memasak, melainkan wadah edukasi gizi keluarga yang dikolaborasikan dengan pendekatan budaya lokal dan peran aktif masyarakat.
“Melalui Dashat, kita ingin mendorong para ibu untuk lebih sadar akan pentingnya asupan gizi seimbang bagi anak-anak. Ini bukan hanya soal makanan, tapi juga soal perubahan pola pikir keluarga,” ungkap Abdul Azis dalam keterangannya, Rabu (1/5/2025).
Program ini menyasar ibu-ibu hamil, menyusui, dan keluarga yang memiliki balita, dengan melibatkan kader PKK, penyuluh KB, serta petugas kesehatan setempat. Dalam pelaksanaannya, Dashat mengedepankan penggunaan bahan pangan lokal yang mudah dijangkau namun kaya akan nilai gizi.
“Ini sejalan dengan visi Bupati dan Wakil Bupati untuk membangun desa mandiri dan masyarakat sehat. Program Dashat kami sinergikan dengan prioritas 100 hari kerja kepala daerah agar langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tambahnya.
Abdul Azis juga menegaskan bahwa upaya pencegahan stunting tidak bisa dilakukan secara sektoral, melainkan perlu dukungan lintas OPD, dunia usaha, dan masyarakat. Oleh karena itu, pihaknya aktif menggandeng berbagai elemen untuk memperkuat gerakan bersama melawan stunting di Bombana.
Program Dashat menjadi bagian dari langkah progresif Pemerintah Kabupaten Bombana dalam merealisasikan target menurunkan prevalensi stunting secara signifikan dalam lima tahun mendatang. Dengan mengedepankan pendekatan partisipatif dan edukatif, Bombana menempatkan kesehatan generasi sebagai fondasi utama pembangunan daerah.