Rumbia, Infobombana.id — Menjadi tua bukan berarti berhenti berkarya. Prinsip inilah yang dipegang teguh oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Bombana dalam menjalankan program Sekolah Lansia Tangguh, sebuah inisiatif yang menggabungkan unsur edukasi, rekreasi, dan pemberdayaan sosial bagi warga lanjut usia (lansia).
Kegiatan yang digelar pada Rabu (27/8/2025) ini diikuti oleh seluruh anggota Bina Keluarga Lansia (BKL) Matahari dari Kelurahan Poea, Kecamatan Rumbia Tengah. Mereka tampak antusias mengikuti serangkaian aktivitas edukatif dan rekreatif, mulai dari kunjungan ke Perpustakaan Daerah Bombana hingga berkeliling di Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Para peserta didampingi langsung oleh seluruh staf Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga (KS) DPPKB serta petugas dari Balai UPTD Kecamatan Rumbia Tengah. Kegiatan ini bukan sekadar wisata edukasi, melainkan bagian dari strategi DPPKB dalam meningkatkan kualitas hidup lansia agar tetap sehat, aktif, dan produktif.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari program penguatan peran lansia dalam pembangunan keluarga dan masyarakat. Kami ingin para lansia tetap aktif, sehat, dan bahagia. Ini bukan hanya rekreasi, tapi juga bentuk edukasi dan motivasi agar mereka merasa dihargai dan dibutuhkan dalam kehidupan sosial,” ujar Kepala DPPKB Kabupaten Bombana, Drs. H. Abdul Azis, M.Si.
Menurutnya, keberadaan Sekolah Lansia Tangguh adalah bentuk nyata komitmen pemerintah daerah untuk memastikan para lansia tetap mendapatkan ruang untuk belajar dan berkontribusi. Ia menambahkan, dukungan sosial dari masyarakat sekitar juga menjadi bagian penting dalam menciptakan lingkungan yang ramah lansia.
“Saya sangat mendukung semangat para lansia dalam mengikuti kegiatan ini. Bahkan, sebagai seseorang yang sudah masuk dalam kategori pra lansia, saya pribadi siap membantu seluruh peserta BKL Matahari. Jika ada kegiatan pribadi yang membutuhkan kendaraan, saya siap memfasilitasi dan mengantar. Kita semua memiliki tanggung jawab sosial untuk peduli dan hadir di tengah mereka,” tambah Drs. H. Abdul Azis, M.Si, penuh semangat.
Sementara itu, Kabid KS DPPKB Bombana, St. Rahmah Yusup, SKM., M.Kes., menjelaskan bahwa kegiatan Sekolah Lansia Tangguh tidak hanya berorientasi pada kebugaran jasmani, tetapi juga pada peningkatan kapasitas diri dan mental para peserta.
“Kami ingin menunjukkan bahwa menjadi lansia bukan berarti berhenti belajar dan bersosialisasi. Melalui Sekolah Lansia Tangguh, kami berupaya membangun lansia yang aktif, mandiri, dan tetap produktif,” ungkap Rahmah Yusup.
Dalam kunjungan ke Perpustakaan Daerah, para peserta diberi kesempatan mengenal berbagai koleksi buku dan mengikuti sesi literasi yang mendorong budaya belajar sepanjang hayat. Sementara kegiatan di Ruang Terbuka Hijau menjadi ajang pelepas penat sekaligus sarana mempererat ikatan sosial di antara para lansia.
Program seperti ini sejalan dengan arah kebijakan nasional dalam mewujudkan “Lansia Tangguh, Keluarga Bahagia, dan Masyarakat Sejahtera.” Melalui kegiatan rutin, DPPKB Bombana berharap para lansia tidak hanya menjadi penerima manfaat pembangunan, tetapi juga menjadi subjek aktif yang turut menularkan semangat hidup sehat dan positif bagi generasi muda.
Kegiatan Sekolah Lansia Tangguh juga menjadi bukti bahwa perhatian terhadap kelompok usia lanjut tidak berhenti pada pelayanan kesehatan, tetapi meluas pada peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan sosial.
Dengan semangat gotong royong dan dukungan lintas sektor, DPPKB Kabupaten Bombana bertekad menjadikan kegiatan ini sebagai model pembinaan lansia berkelanjutan di wilayah Sulawesi Tenggara.
Karena pada akhirnya, usia hanyalah angka, yang terpenting adalah bagaimana setiap warga, termasuk para lansia, tetap merasa bermakna, dihargai, dan bahagia di tengah masyarakat yang inklusif. (Adv)
