
Rumbia, Infobombana.id – Dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat lanjut usia (lansia), Pemerintah Kabupaten Bombana terus menunjukkan komitmennya untuk menciptakan generasi tua yang sehat, mandiri, aktif, dan produktif. Melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPP KB) Kabupaten Bombana, kegiatan Wisuda Lansia Matahari Standar 1 (S1) digelar dengan penuh makna di Aula Kantor Camat Rumbia Tengah, Jumat (18/9/2025).
Mengusung tema “Hidup Hanya Sekali, Jangan Menua Tanpa Arti,” kegiatan ini menjadi momentum penting bagi para lansia untuk menegaskan bahwa usia bukan penghalang untuk terus berkarya dan berdaya. Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari surat perwakilan Kemendugbangda BKKBN Provinsi Sulawesi Tenggara tentang Pelaksanaan Kegiatan Praktik Baik Sekolah Lansia di Poktan BKL Kabupaten Bombana Tahun 2025.

Sebanyak 26 peserta dari Sekolah Lansia BKL Matahari Kelurahan Poea, Kecamatan Rumbia Tengah, resmi diwisuda dalam acara yang penuh haru dan semangat itu. Prosesi dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Bombana, Ahmad Yani, S.Pd., M.Si, bersama Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sultra, Drs. Asmar, M.Si, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bombana, Drs. H. Abdul Azis, M.Si, serta Camat Rumbia Tengah, Yusuf Alison, S.Sos., MM.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Ahmad Yani menekankan pentingnya perhatian terhadap peningkatan kesejahteraan lansia sebagai bagian dari pembangunan manusia seutuhnya.
“Peningkatan jumlah lanjut usia (lansia) merupakan fenomena demografi yang harus diantisipasi dengan baik. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, pengendalian pertumbuhan penduduk dilakukan melalui Program Bangga Kencana guna mewujudkan penduduk tumbuh seimbang dan keluarga berkualitas,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2024 menunjukkan persentase lansia di Indonesia telah mencapai 12 persen dari total populasi, menandakan bahwa Indonesia telah memasuki struktur penduduk tua atau ageing population.
“Kondisi ini bisa menjadi peluang apabila para lansia tetap sehat, mandiri, aktif, dan produktif sehingga dapat berkontribusi terhadap pembangunan nasional,” tutur Ahmad Yani.

Pernyataan tersebut menggambarkan arah kebijakan Pemerintah Kabupaten Bombana yang menempatkan lansia sebagai subjek pembangunan, bukan sekadar objek perhatian sosial. Dalam konteks ini, Sekolah Lansia BKL Matahari menjadi ruang pembelajaran yang mengedepankan pemberdayaan dan peningkatan kapasitas diri para lansia agar mampu beradaptasi dengan dinamika kehidupan modern.
Wakil Bupati juga menegaskan, kehadiran sekolah lansia bukan hanya tentang aktivitas fisik, melainkan wadah pembentukan mental dan spiritual yang kuat di usia senja.
“Peningkatan jumlah lansia selain menjadi tantangan, juga dapat memberikan kontribusi yang baik bagi bangsa. Pemberdayaan lanjut usia dimaksudkan agar tetap dapat melaksanakan fungsi sosialnya serta berperan aktif dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” ujarnya sembari menegaskan pentingnya mendukung program Quick Wins Lanjut Usia Berdaya (SIDAYA) yang digagas BKKBN agar para lansia tetap sehat, mandiri, aktif, dan produktif.

Kepala DPPKB Bombana, Drs. H. Abdul Azis, M.Si, dalam kesempatan terpisah menjelaskan bahwa wisuda ini menjadi bentuk apresiasi terhadap semangat belajar para lansia. Program Sekolah Lansia Matahari, katanya, merupakan bagian dari strategi Bangga Kencana dalam membangun keluarga yang sejahtera lintas generasi—dari usia muda hingga tua.
Menurutnya, pendidikan bagi lansia bukan hanya tentang pengetahuan baru, tetapi juga penguatan karakter, kesehatan mental, dan ketahanan sosial. Ia menegaskan bahwa DPPKB Bombana akan terus memperluas jangkauan Sekolah Lansia di berbagai kecamatan, sehingga setiap lansia memiliki kesempatan yang sama untuk meningkatkan kualitas hidupnya.
Di sisi lain, keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini juga menunjukkan kolaborasi erat antara pemerintah daerah, BKKBN Provinsi Sultra, dan para kader kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL). Dukungan lintas sektor inilah yang menjadikan Bombana terus menorehkan prestasi dalam penguatan program kependudukan dan keluarga berencana.
Lebih dari sekadar seremoni, Wisuda Lansia Matahari S1 menjadi simbol nyata bahwa masa tua bukan akhir dari produktivitas. Dengan semangat “Hidup Hanya Sekali, Jangan Menua Tanpa Arti,” Pemerintah Kabupaten Bombana menegaskan visinya untuk menghadirkan kebahagiaan dan keberdayaan di setiap fase kehidupan warganya — dari usia muda hingga lanjut usia. (Adv)














