KesehatanBirokrasi

DPPKB Bombana Hadirkan Layanan KB dan Kesehatan Reproduksi di Pasar Tradisional: Dekatkan Pelayanan, Eratkan Kesadaran

6
×

DPPKB Bombana Hadirkan Layanan KB dan Kesehatan Reproduksi di Pasar Tradisional: Dekatkan Pelayanan, Eratkan Kesadaran

Sebarkan artikel ini

Rumbia, Infobombana.id — Di tengah hiruk-pikuk pasar tradisional Poleang Tengah, Rabu (26/2/2025), Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Bombana menghadirkan layanan publik yang berbeda dari biasanya. Bukan sekadar tempat transaksi ekonomi, pasar kali ini menjadi ruang edukasi dan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, khususnya terkait pentingnya Keluarga Berencana (KB) dan kesehatan reproduksi.

Kegiatan bertajuk Pencatatan dan Pelaporan Pelayanan KB serta Kesehatan Reproduksi ini diinisiasi langsung oleh DPPKB Bombana. Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala UPTD Balai Penyuluh KB Kecamatan Poleang Tengah, tenaga bidan, perwakilan Dinas Kesehatan, serta jajaran Penyuluh dan Petugas Lapangan KB (PKB dan PLKB). Kegiatan dipimpin oleh Sub Koordinator Penata KKB DPPKB Bombana, I Made Rai Adiana, SKM., M.Kes., yang memegang peranan penting dalam pelaksanaan layanan ini.

Langkah DPPKB Bombana ini sejalan dengan gerakan nasional pelayanan KB serentak di pasar tradisional seluruh Indonesia. Tujuannya jelas: mendekatkan akses layanan kepada masyarakat, terutama bagi para pedagang dan pengunjung pasar yang sering kali kesulitan meluangkan waktu untuk datang ke fasilitas kesehatan.

“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran serta memberikan kemudahan bagi masyarakat, khususnya para pedagang dan pengunjung pasar, dalam mendapatkan layanan kesehatan reproduksi yang berkualitas,” jelas I Made Rai Adiana di sela kegiatan.

Menurutnya, pendekatan yang dilakukan tidak hanya berfokus pada pelayanan medis semata, tetapi juga melibatkan komunikasi intensif dengan berbagai pihak. Tim dari DPPKB Bombana, kata Made Rai, berkoordinasi dengan pemerintah daerah, dinas kesehatan, serta pengelola pasar untuk memperoleh dukungan dan izin pelaksanaan. Di sisi lain, pelibatan tenaga medis, bidan, PKB, PLKB, serta kader kesehatan menjadi kunci agar kegiatan berjalan efektif dan berkelanjutan.

Di lapangan, suasana edukatif terasa hangat. Petugas memberikan sosialisasi, edukasi, dan promosi tentang manfaat KB serta pentingnya menjaga kesehatan reproduksi. Fokus utama diarahkan pada perempuan usia subur dan pasangan usia subur di lingkungan pasar tradisional. “Kami mengundang masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pelayanan yang disediakan serta melaksanakan penyuluhan dan konseling bagi masyarakat. Kami juga menyediakan pemasangan alat kontrasepsi bagi yang membutuhkan serta pemeriksaan kesehatan reproduksi, termasuk deteksi dini penyakit terkait,” ujar I Made Rai Adiana, SKM., M.Kes.

Selain memberi manfaat langsung kepada masyarakat, kegiatan ini juga memiliki fungsi administratif yang penting. Melalui pencatatan dan pelaporan yang baik, DPPKB ingin memastikan bahwa setiap layanan KB dan kesehatan reproduksi terdokumentasi secara akurat dan sesuai standar nasional. “Koordinasi yang baik antara DPPKB, tenaga kesehatan, dan UPTD Balai Penyuluh KB menjadi fondasi agar pelayanan yang diberikan dapat dipertanggungjawabkan dengan data yang valid,” ungkap Made Rai.

Program pelayanan KB di pasar tradisional ini bukan kegiatan sekali jalan. DPPKB Bombana melihatnya sebagai bentuk inovasi pendekatan sosial, memadukan fungsi edukasi, pelayanan, dan administrasi dalam satu kegiatan terintegrasi. Melalui cara ini, masyarakat yang sebelumnya jauh dari akses layanan kini bisa mendapatkan pengetahuan dan bantuan medis secara langsung di pusat aktivitas ekonomi mereka.

Keberhasilan kegiatan ini tidak hanya diukur dari jumlah peserta atau layanan yang diberikan, tetapi juga dari meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya perencanaan keluarga. Melalui pendekatan yang humanis dan kontekstual, DPPKB Bombana ingin memastikan bahwa setiap keluarga di Bombana memahami arti penting keseimbangan antara jumlah anak, kesehatan ibu, serta kesejahteraan keluarga.

Dengan semakin mudahnya akses terhadap layanan KB dan kesehatan reproduksi, pemerintah daerah berharap tercipta generasi yang lebih sehat, tangguh, dan sejahtera. “DPPKB Bombana terus berkomitmen untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan KB serta memberikan edukasi kesehatan yang lebih luas demi terwujudnya keluarga yang sehat dan sejahtera,” tutup Made Rai Adiana.

Program seperti ini menjadi bukti nyata bahwa upaya menyehatkan bangsa bisa dimulai dari ruang paling sederhana: pasar tradisional, tempat masyarakat berinteraksi, bekerja, dan kini juga belajar merawat kehidupan. (Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!