Rumbia, infobombana.id – Tepat di bawah sorot cahaya Aula Merah Putih, Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Tenggara, sebuah babak baru bagi kerajinan tangan dan ekonomi kreatif Bombana resmi dimulai. Hj. Fatmawati Kasim Marewa, S.Sos, kini memegang kendali sebagai Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Bombana periode 2025-2030, usai dilantik oleh Ketua Dekranasda Provinsi Sultra, Arinta Nila Hapsari, pada Rabu (12/3/2025).
Di tengah kemegahan prosesi pelantikan, Fatmawati tak hanya menerima pin kehormatan dan menandatangani naskah pelantikan. Lebih dari itu, ia menerima amanah besar untuk menghidupkan kembali denyut industri kreatif Bombana, mulai dari anyaman rotan, tenun khas, hingga kerajinan tangan berbasis kearifan lokal yang selama ini tersimpan di balik tirai sederhana para perajin daerah.
Pelantikan ini tak saja diartikan sebagai pemberian jabatan semata, namun menjadi sebuah tanggung jawab besar. Dekranasda hadir untuk menjadi rumah bagi para perajin yang tdntu saja mampu mengangkat potensi lokal. Sasarannya pula bukan sekedar dikenal di level Bomban atau Sultra, tetapi mencapai tingkat nasional bahkan internasional.
Ketua Dekranasda Sultra, Arinta Nila Hapsari, menegaskan bahwa pelantikan Ketua Dekranasda Kabupaten/Kota merupakan langkah awal menuju kerja keras dan dedikasi. Menurutnya, pelantikan itu bakal mendorong kemajuan serta inovasi dalam ekonomi kreatif di daerah masing-masing.
Arinta menitip pesan bagi para ketua Dekranasda yang baru saja dilantik agar mampu mengemban amanah dengan penuh tanggung jawab. Mereka juga diminta untuk hisa menghadirkan energi baru serta melahirkan program-program unggulan yang memperkuat geliat ekonomi kreatif di Sulawesi Tenggara.
“Semoga para Ketua Dekranasda mampu membawa semangat baru dan merancang program inovatif yang berdampak nyata bagi perkembangan ekonomi kreatif di Sultra,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa Dekranasda Kabupaten/Kota memegang peran strategis sebagai perpanjangan tangan Dekranasda Provinsi, menjadi motor penggerak dalam memajukan industri kerajinan dan produk kreatif lokal yang tak hanya mengangkat kearifan budaya daerah, tetapi juga memperkuat perekonomian masyarakat.
Arinta Nila Hapsari berharap kepada Fatmawati bersama 15 ketua Dekranasda kabupaten/kota lainnya bisa menjadi energi baru bagi Sultra dalam membangun ekosistem ekonomi kreatif.
“Kita butuh sosok pemimpin yang tak hanya memimpin, tetapi juga mampu bergerak bersama perajin, memberikan inovasi dan ruang untuk berkembang,” tutur Arinta.
Sementara itu, Fatmawati Kasim Marewa berkomitmen menjadikan Dekranasda sebagai lokomotif yang mendorong pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta melestarikan warisan budaya. Ia menegaskan, kolaborasi erat dengan pemerintah provinsi dan pusat akan menjadi kunci agar produk-produk lokal Bombana tak hanya bertahan, tetapi mpu bersaing di pasar yang lebih luas.
“Perajin kita punya bakat luar biasa. Saya ingin kita melangkah bersama dan memberdayakan mereka, memperkenalkan teknologi baru, memperluas pasar, dan tentu saja menjaga nilai-nilai tradisi yang menjadi identitas Bombana,” ungkap Fatmawati.
Langkah awal Istri Bupati Bombana, Ir H. Burhanuddin ini tak akan berjalan sendiri. Ia membawa serta semangat para pengurus Dekranasda Bombana dengan menyatukan visi untuk membangun jaringan pemasaran, memperkuat pelatihan perajin, serta mendorong produk lokal agar bisa masuk ke pasar digital.
Sumber:PPID Bombana
