BirokrasiEkobisSosial

Gerakan Pangan Murah Digelar Serentak, Warga Bombana Serbu Bazar Sembako

21
×

Gerakan Pangan Murah Digelar Serentak, Warga Bombana Serbu Bazar Sembako

Sebarkan artikel ini

Rumbia, Infobombana.id – Pemerintah Kabupaten Bombana bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menggelar Gerakan Pangan Murah di pelataran eks MTQ Bombana, Jumat, (5/9/2025). Kegiatan ini berlangsung serentak di seluruh kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara dan dibuka secara daring oleh Gubernur Sultra, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka.

Di Bombana, acara ini dihadiri langsung oleh Bupati Burhanuddin, Wakil Bupati Ahmad Yani, Ketua TP PKK Hj. Fatmawati Kasim Marewa, Forkopimda, hingga Pj. Sekda Syahrun bersama jajaran OPD. Kehadiran para pejabat tersebut menjadi penegasan bahwa isu pangan dan inflasi kini menjadi perhatian utama pemerintah daerah.

Rangkaian kegiatan meliputi bazar sembako murah, pembagian bantuan sosial, serta layanan kesehatan dasar. Antusias masyarakat juga terlihat begitu tinggi, terutama kalangan ibu rumah tangga yang berbondong-bondong memanfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan bahan pokok dengan harga lebih rendah dari pasaran.

Dalam arahannya, Gubernur Andi Sumangerukka menekankan pentingnya kemandirian pangan sebagai pilar ketahanan bangsa. “Mari bersama-sama kita wujudkan negara yang mandiri dan tangguh dalam pangan,” kata Andi Sumangerukka.

Dalam aksi GPM ini, harga pangan yang dijual di bazar Bombana jauh lebih terjangkau. Beras premium 10 kilogram dilepas Rp120 ribu, beras SPHP 5 kilogram hanya Rp58 ribu, gula pasir Rp15 ribu per kilogram, minyak goreng Rp18 ribu per liter, telur ayam Rp45 ribu per rak, bawang merah Rp17.500 per setengah kilogram, bawang putih Rp15 ribu per setengah kilogram, serta cabai merah keriting dan cabai rawit Rp7.500 per 250 gram.

Sementara itu, Bupati Burhanuddin bersama wakilnya terlihat ikut mendampingi warga saat berbelanja. Kehadiran mereka menjadi simbol kepedulian pemerintah daerah terhadap kebutuhan dasar masyarakat di tengah gejolak harga.

Program ini diharapkan tak hanya membantu rumah tangga, tetapi juga mampu meredam laju inflasi daerah yang kerap dipicu oleh lonjakan harga pangan menjelang musim tertentu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!