Rumbia, Infobombana.id – Pemerintah Kabupaten Bombana menggelar diskusi serius terkait penataan wajah ibukota kabupaten di Kecamatan Rumbia yang tertib dan berizin. Diskusi digelar dalam sebuah rapat yang digelar di ruang rapat Bupati Bombana, Senin (24/3/2025).
Pertemuan ini dipimpin oleh Wakil Bupati Bombana, Ahmad Yani , S. Pd., M. Si, dan diikuti oleh perwakilan Kepala Kantor Pertanahan, kepala OPD, camat, serta kepala desa dan lurah.
Rapat tersebut berfokus pada pembahasan penertiban bangunan gedung, pengawasan pelaku usaha, serta kepatuhan terhadap Izin Mendirikan Bangunan (IMB) di wilayah Rumbia dan Rumbia Tengah.
Para peserta dalam rapat ini menyimak arahan tegas dari Ahmad Yani, utamanya soal pentingnya regulasi dalam pembangunan kota.
“Penertiban bangunan ini merupakan bagian dari upaya kita untuk menjaga ketertiban ruang kota, dan memastikan pembangunan yang berkelanjutan dan aman bagi masyarakat,” ujar Ahmad Yani.
Tidak hanya bicara aturan, Ahmad Yani juga menyoroti pentingnya keterlibatan berbagai pihak dalam pengawasan IMB. “Kita ingin menciptakan Rumbia dan Rumbia Tengah sebagai kawasan yang tertib, rapi, dan aman. Salah satu caranya adalah dengan memastikan setiap bangunan yang dibangun sudah memiliki IMB yang sah,” tegasnya.
Dalam rapat ini, muncul gagasan untuk memperkuat sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya IMB. Olehnya itu, Pemerintah daerah berjanji akan mempermudah akses informasi dan prosedur perizinan, sekaligus bertindak tegas terhadap bangunan yang melanggar ketentuan. Sanksi yang sesuai dengan peraturan daerah disiapkan bagi mereka yang abai terhadap regulasi.
Mengakhiri pertemuan, Ahmad Yani menaruh harapan besar pada sinergi seluruh pihak. Ia menginginkan kerjasama yang baik seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung program penataan kota tersebut. Program ini pun menjadi salah satu gebrakan 100 hari pertama masa kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Bombana, Ir. H. Burhanuddin, M. Si dan Ahmad Yani, S. Pd., M Si periode 2025-2030
“Kami berharap dengan penertiban ini, masyarakat semakin sadar akan pentingnya mengikuti peraturan yang ada untuk mewujudkan pembangunan yang berkualitas dan sesuai dengan tata ruang yang telah ditetapkan,” pungkasnya.
