
Rumbia, Infobombana.id – Anggota Komisi IV DPR RI dari Daerah Pemilihan Sulawesi Tenggara, Jaelani, benar-benar telah mewujudkan komitmennya terhadap pembangunan sektor pertanian di Kabupaten Bombana. Dalam kunjungan kerjanya ke Desa Anugrah, Kecamatan Lantari Jaya pada Sabtu, 10 Mei 2025, Jailani bersama Bupati Bombana, Ir. H Burhanuddin, menyerahkan sejumlah alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada kelompok tani setempat.
Bantuan yang disalurkan meliputi hand tractor, mesin pompa air, serta berbagai peralatan penunjang produksi pertanian lainnya. Menurut Jaelani, bantuan ini merupakan bagian dari aspirasi yang ia perjuangkan di DPR RI, sejalan dengan program nasional Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan swasembada pangan.
“Ini langkah awal. Kita ingin Lantari Jaya dan Bombana menjadi salah satu lumbung pangan Sulawesi Tenggara,” kata Jaelani kepada sejumlah wartawan.
Ia menambahkan bahwa bantuan ini akan terus berlanjut, termasuk dukungan untuk sektor perikanan dan pengadaan bibit padi serta jagung.
Pada kesempatan ini, Jailani menyebutkan bahwa pendataan Calon Petani dan Calon Lokasi (CPCL) tengah dilakukan bekerja sama dengan Dinas Pertanian. Targetnya pun jelas, yakni bibit padi akan dialokasikan untuk lahan seluas 1.000 hingga 5.000 hektare.
“Kami ingin semua kelompok tani bisa merasakan bantuan ini. Saat ini, sekitar sepuluh kelompok sudah dan sedang dalam proses penyaluran,” ujarnya.
Dalam skala provinsi, program serupa menyasar 17 kabupaten dan kota di Sulawesi Tenggara, kecuali Kota Kendari dan Wakatobi. Bentuk bantuannya pun disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan daerah, seperti ayam petelur di wilayah tertentu.
Sementara itu, Bupati Bombana, Burhanuddin, yang turut hadir dalam penyerahan bantuan tersebut, menyampaikan apresiasinya kepada Jaelani. Ia berharap seluruh anggota DPR RI dari Dapil Sultra dapat mengikuti langkah serupa.
“Pak Jailani ini mampu membaca kebutuhan dan situasi masyarakat. Kita doakan beliau tetap peduli dan komunikasi dengan pemerintah daerah terus terjaga, agar bantuan pusat bisa selaras dengan kebutuhan di daerah,” ujar Burhanuddin.
Menurut Burhanuddin, Bombana memiliki potensi pertanian yang luar biasa, dan keberadaan alat-alat pertanian modern sangat dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas petani.
Dalam momen kunjungan ini, Kepala Desa Anugrah, Dian Subianto, menyambut positif bantuan yang diberikan. Ia mengaku, selama 43 tahun keberadaan desa itu, baru kali ini warga menyaksikan langsung kunjungan anggota DPR RI.
“Banyak petani kesulitan mengelola lahan karena minim alat. Pompa air, misalnya, sangat kami butuhkan. Saat ini, kami hanya memiliki dua hingga tiga unit yang sudah rusak, padahal idealnya satu pompa untuk setiap hektare dari total 370 hektare lahan,” ujarnya.
Dian juga menyoroti ketimpangan dalam pemanfaatan hasil pertanian. Selama ini, kata dia, alat berat dari luar desa kerap datang mengambil hasil bumi, namun infrastruktur desa justru rusak dan petani lokal tidak menikmati hasil secara maksimal.