EkobisBirokrasiSosial

Ka Bulog Bombana Apresiasi Gerak Cepat Bulog Sultra Atasi Persoalan Gabah Petani Konda

4
×

Ka Bulog Bombana Apresiasi Gerak Cepat Bulog Sultra Atasi Persoalan Gabah Petani Konda

Sebarkan artikel ini

Konsel, Infobombana.id – Respons cepat Perum BULOG Kantor Wilayah Sulawesi Tenggara terhadap persoalan penumpukan gabah petani di Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan, menuai apresiasi dari berbagai pihak. Salah satunya datang dari Kepala Perum BULOG Cabang Bombana, Aang Fahri Hajad, yang menyebut langkah tanggap itu sebagai bentuk nyata kepedulian BULOG terhadap kesejahteraan petani dan stabilitas pangan di daerah.

Kisah bermula dari beredarnya video viral yang memperlihatkan tumpukan gabah di pematang sawah Desa Pombula Jaya. Fenomena itu mencuat karena panen raya berlangsung serentak, menyebabkan sejumlah penggilingan di wilayah Konda mengalami kelebihan kapasitas (over kapasitas) dan tidak mampu menampung seluruh hasil panen pada waktu yang sama.

Situasi tersebut memantik reaksi cepat dari Perum BULOG Kanwil Sultra. Melalui tim gabungan dari Satuan Cadangan Pangan Pokok (SCPP) dan Cabang BULOG Bombana, langkah nyata segera diambil dengan turun langsung ke lapangan untuk menyerap gabah petani.

“Gabah petani yang sebelumnya menumpuk kini telah kami serap seluruhnya. Saat ini tinggal sekitar 20 ton gabah yang langsung kami angkut ke mitra penggilingan makloon. Jadi tidak ada lagi gabah petani yang menumpuk,” ujar Aang Fahri Hajad, Pimpinan Cabang BULOG Bombana.

Langkah cepat tersebut disambut lega oleh para petani. Seorang perwakilan petani di Konda mengungkapkan rasa terima kasihnya atas perhatian dan respons BULOG, karena penyerapan gabah itu menyelamatkan hasil panen mereka dari risiko kerusakan akibat terpapar hujan dan panas terlalu lama.

Selain turun tangan di lapangan, BULOG juga berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Konawe Selatan untuk mengantisipasi agar persoalan serupa tidak berulang. Kepala Dinas Pertanian Konawe Selatan bersama pihak BULOG mengimbau agar ke depan pelaksanaan panen dilakukan secara terjadwal dan terkoordinasi, sehingga kapasitas penggilingan bisa diatur dan penyerapan gabah berlangsung lebih efisien.

Gerak cepat BULOG Sultra ini tidak hanya menjadi solusi teknis terhadap penumpukan gabah, tetapi juga sinyal kuat tentang peran strategis lembaga tersebut dalam menjaga stabilitas harga dan daya beli petani. Langkah tanggap di Konda menegaskan komitmen BULOG untuk hadir di tengah persoalan nyata petani, bukan sekadar sebagai lembaga penyangga, tetapi juga mitra yang aktif memastikan hasil kerja keras petani tidak sia-sia.

Dengan intervensi ini, BULOG Sultra menunjukkan bahwa ketahanan pangan tidak hanya ditentukan oleh produksi, tetapi juga oleh kemampuan negara dalam memastikan hasil panen benar-benar terserap dengan baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *