Rumbia, Infobombana.id – Panas siang belum sepenuhnya reda ketika lantai halaman Kantor BKPSDM Bombana mulai disapu kuas-kuas roll penuh warna. Siang itu, tepat tanggal 25 Juli 2025, selepas salat Jumat, suasana kantor yang biasanya kaku dan tenang berubah jadi riuh diiringi musik DJ. Bukan karena rapat besar, kunjungan pejabat atau acara joget, tapi karena kerja bakti.
Puluhan pegawai, dari staf muda hingga pejabat struktural, menggulung lengan baju mereka. Beberapa membawa kuas roll, sisanya mengaduk, menata kaleng cat, serta menyeka keringat di bawah terik matahari.
Di tengah mereka, seorang pria berkaos Abu–abu ikut membaur, mengecat, menyeka, dan sesekali bercanda. Ia adalah Deddy Van Alfa Slamet, Kepala BKPSDM Bombana, yang tampak memimpin langsung kegiatan tersebut. Ia tak sekadar memberi arahan, namun turut turun tangan dan memberi semangat kepada seluruh anggotanya.
“Kami berupaya membenahi kantor kami sebaik mungkin. Untuk hari ini, semua rekan-rekan kami libatkan dalam pengecatan halaman. Kami ingin lingkungan kerja ini bukan hanya rapi, tetapi juga nyaman dan menyenangkan,” ujar Deddy.
Langit Bombana sore itu biru cerah. Seolah merestui warna yang sama yang kini mengalir di lantai halaman kantor mereka. Bukan sembarang biru, warna ini dipilih dengan alasan, simbol kedamaian, ketegasan, profesionalitas, dan tak kalah penting, warna ini merepresentasikan semangat pemerintahan Burhanuddin – Ahmad Yani periode 2025-2030.
Tak hanya menjadi simbol pembenahan fisik di kantor itu,, kerja bakti ini juga menjadi momentum mempererat kekompakan antarpegawai. Di balik semua itu juga, ada hal yang tak terlihat tapi terasa, yakni kebersamaan. Sebuah nilai yang barangkali makin langka di tengah dunia birokrasi yang sering dingin dan serba cepat.
“Kami bukan hanya ingin halaman yang bersih. Tapi juga ruang yang hidup, yang bisa dipakai olahraga, santai seperti badminton, atau bahkan diskusi ringan usai jam kantor. Kami ingin tempat ini jadi ruang inspirasi, apalagi sebentar lagi kita akan merayakan HUT RI ke-80, jadi kantor kita benahi dengan baik” ucap Deddy.
Di pojok halaman, Sadli, salah satu staf yang telah bertahun-tahun mengabdi, berhenti sejenak menatap hasil kerja timnya. Ia tersenyum kecil.
Ia juga menyambut positif kegiatan tersebut. Baginya, pengecatan halaman kantor adalah bentuk komitmen bersama untuk menghadirkan ruang kerja yang representatif dan inspiratif.
“Kami merasa bangga bisa terlibat langsung. Kantor adalah rumah kedua, jadi tentu kami ingin menjaganya tetap indah dan bersih. Apalagi ini dilakukan dalam semangat menyambut HUT Kemerdekaan, jadi terasa lebih bermakna,” kata Sadli.
Ia juga menambahkan bahwa di bawah kepemimpinan Deddy Van Alfa, BKPSDM mengalami banyak perubahan positif dari waktu ke waktu.
“Kami melihat sendiri bagaimana BKPSDM terus berbenah. Bahkan ketika ada kekurangan dalam pelaksanaan pekerjaan, kami tetap semangat karena tahu Kepala BKPSDM kita sangat peka dan tidak segan turun langsung membantu. Beliau juga rela berkorban demi keindahan dan ketenteraman lingkungan kerja. Itu sangat menginspirasi kami sebagai staf,” ujar Sadli dengan penuh antusias.
Ia bercerita, suasana di kantor belakangan memang berubah. Tak hanya fisik bangunan, tetapi juga cara bekerja. Di antara para pegawai yang mencat dengan sepenuh hati, terselip candaan kecil. Ada yang mengecat terlalu antusias hingga sepatunya ikut biru, ada pula yang justru menikmati momen ini sebagai waktu langka untuk lebih dekat dengan rekan kerja lintas bidang.
