Rumbia, Infobombana.id – Pemerintah Kabupaten Bombana terus memperlihatkan komitmennya dalam memperkuat pelayanan dasar bagi masyarakat di wilayah terpencil. Dalam kunjungan kerja ke Pulau Kabaena, Bupati Bombana Ir. H. Burhanuddin, M.Si., bersama Wakil Bupati H. Ahmad Yani, S.Pd., M.Si., menghadiri rangkaian kegiatan Posyandu, pemeriksaan kesehatan gratis, operasi pasar murah, dan penyerahan bantuan sosial serta sarana pertanian.
Kegiatan dimulai pada Kamis (16/10/2025) di Desa Batuawu, Kecamatan Kabaena Selatan. Bupati Burhanuddin hadir bersama Ketua TP PKK sekaligus Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten Bombana, Hj. Fatmawati Kasim Marewa, S.Sos. Kehadiran mereka disambut antusias warga yang sejak pagi telah mengikuti pemeriksaan kesehatan dan pelayanan Posyandu.

Turut hadir pula Asisten Setda Bombana, sejumlah kepala perangkat daerah, serta perwakilan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bombana. Dalam sambutannya, Bupati Burhanuddin mengingatkan para kepala desa agar tidak hanya bekerja di balik meja, melainkan aktif turun langsung ke lapangan untuk memastikan kondisi warganya.
“Saya minta kepala desa sering-sering masuk ke dusun-dusun. Lihat masyarakat kita, adakah yang rumahnya sudah tidak layak, atau kebutuhan pokoknya belum terpenuhi. Tugas kita harus melihat, menyaksikan, dan memberikan solusi. Jangan sampai ada masyarakat Bombana yang kebutuhan pokoknya tidak terpenuhi. Kalau ada, berarti kita gagal menjadi pelayan masyarakat,” tegas Bupati.
Pada kesempatan itu, Bupati Burhanuddin juga memberikan apresiasi kepada para kader Posyandu yang selama ini menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan di tingkat desa.
“Hari ini kita bersama-sama melakukan pemasangan pin untuk ibu-ibu kader Posyandu. Mudah-mudahan ini menjadi semangat baru untuk melaksanakan tugas-tugas yang diemban dan diberikan oleh negara kepada para ibu-ibu kader,” ujarnya.
Bupati menjelaskan, pemeriksaan kesehatan gratis merupakan salah satu program unggulan Pemkab Bombana. Program ini bertujuan membantu masyarakat mendeteksi dini potensi penyakit.
“Kegiatan ini penting agar kita dapat mengetahui sedini mungkin apa yang terjadi dalam tubuh kita. Misalnya kolesterol, asam urat, atau gula darah yang tinggi, sehingga bisa segera diantisipasi dan diobati sebelum menjadi penyakit yang mengganggu kenyamanan,” jelasnya.

Masih dalam kegiatan yang sama, Pemkab Bombana bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan menyerahkan kartu jaminan sosial bagi pekerja rentan.
“BPJS Ketenagakerjaan memberikan perlindungan kepada para pekerja rentan. Mereka dijamin oleh negara ketika mengalami kesulitan, bahkan hingga kepada ahli warisnya. Saya juga mengingatkan seluruh tenaga kesehatan dan masyarakat agar memiliki BPJS Kesehatan. Bila ada masyarakat datang berobat tanpa kartu BPJS, layani dulu, jangan ditunda pelayanannya,” tegasnya.

Usai meninjau pelayanan kesehatan dan kegiatan Posyandu, Bupati dan rombongan membuka secara resmi Operasi Pasar Murah yang digelar untuk menstabilkan harga bahan pokok dan menekan inflasi daerah.
“Pasar murah ini kita lakukan agar inflasi di Kabupaten Bombana tetap rendah. Kita ingin masyarakat dapat menjangkau bahan pokok dengan harga yang normal, terutama di daerah-daerah yang transportasinya sulit atau barangnya langka,” ujar Bupati.

Dalam kesempatan tersebut, Pemkab Bombana juga menyalurkan berbagai bantuan sosial dan sarana pertanian, termasuk alat kultivator, handsprayer, serta paket beras dan bahan pokok lainnya. Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Bupati dan Wakil Bupati kepada masyarakat penerima manfaat.
Keesokan harinya, Jumat (17/10/2025), rangkaian kunjungan kerja berlanjut di Kecamatan Kabaena Barat. Kegiatan dipusatkan di Halaman Terminal Pelabuhan Sikeli, diawali dengan pembukaan Operasi Pasar Murah, kemudian peninjauan Posyandu dan pemeriksaan kesehatan gratis, serta penyerahan kartu BPJS dan bantuan sosial lainnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua TP PKK Hj. Fatmawati Kasim Marewa, Asisten Setda Bombana, para kepala perangkat daerah, camat, dan jajaran pemerintah kecamatan setempat.
Melalui kunjungan kerja beruntun ini, duet kepemimpinan Burhanuddin–Ahmad Yani memperlihatkan keseriusannya menjalankan program 100 hari kerja dengan pendekatan langsung ke masyarakat. Bagi keduanya, pelayanan publik bukan sekadar administrasi pemerintahan, tetapi wujud nyata kehadiran negara di tengah rakyat.
Kegiatan di Kabaena Selatan dan Kabaena Barat menjadi contoh konkret sebagaimana visi “Kota Rapi, Desa Mandiri, dan Ekonomi Berkelanjita” dijalankan di lapangan, melalui intervensi pemerintah pada tiga sektor vital, yakni kesehatan, ketahanan pangan, dan perlindungan sosial.
Dengan langkah terukur dan kehadiran langsung di tengah warga, Pemerintah Kabupaten Bombana berharap keadilan pembangunan tidak hanya berhenti di daratan utama, tetapi juga benar-benar dirasakan oleh masyarakat di pulau-pulau terluar seperti Kabaena.














