Scroll untuk baca artikel
       
Birokrasi

Materi Penting yang Dipelajari Bupati Bombana dalam Retreat Kepala Daerah di Akmil Magelang

54
×

Materi Penting yang Dipelajari Bupati Bombana dalam Retreat Kepala Daerah di Akmil Magelang

Sebarkan artikel ini
Bupati Bombana, Ir. H. Burhanuddin, M. Si mengenakan seragam Kostrad saat mengikuti program retreat Kepala Daerah di Kota Magellang, Jawa Tengah (FOTO ISTIMEWA)

Magellang, infobombana.id Bupati Bombana, Ir. H. Burhanuddin, M.Si, saat ini tengah mengikuti program retreat bersama seluruh kepala daerah se-Indonesia di Akademi Militer (Akmil), Kota Magelang, Jawa Tengah. Hari ini, Selasa, 25 Februari 2025, menjadi hari kelima dirinya menjalani proses penggemblengan di kota yang dikenal dengan julukan Tuin Van Java itu.

Retreat ini digelar sehari setelah pelantikan kepala daerah pada 20 Februari 2025. Burhanuddin tampak penuh semangat, menyadari bahwa sebagai birokrat sejati, ia harus memiliki ketahanan mental dan fisik untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat Bombana.

Untuk pertama kalinya dalam sejarah, seluruh kepala daerah, mulai dari gubernur, wali kota, hingga bupati, dikumpulkan di daerah yang juga dijuluki sebagai Kota Sejuta Bunga. Mereka mendapatkan berbagai materi strategis, mulai dari tugas pokok dan fungsi (tupoksi) kepala daerah, program prioritas nasional, hingga visi pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto.

Materi Penting yang Dipelajari Bupati Bombana

Burhanuddin dengan tekun mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Beberapa materi utama yang dipelajarinya dirancang untuk memperkuat kapasitas kepemimpinan dan koordinasi para pemimpin daerah. Berikut poin-poin penting yang ia pelajari:

1. Pemahaman Tupoksi Kepala Daerah

Materi ini membahas secara mendalam peran dan tanggung jawab kepala daerah dalam struktur pemerintahan. Ini menjadi krusial terutama bagi kepala daerah yang berlatar belakang non-politik, agar mereka memahami posisi strategisnya dalam membangun daerah.

2. Arah Strategis Astacita

Para kepala daerah dibekali pemahaman tentang Astacita yakni delapan visi pemerintahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Tujuannya ialah, agar mereka mampu mengimplementasikan visi tersebut di daerah masing-masing secara efektif.

3. Pengelolaan Anggaran Daerah

Materi ini berfokus pada pengelolaan keuangan daerah yang transparan dan efisien. Kepala daerah didorong untuk memastikan penggunaan anggaran publik yang akuntabel dan tepat sasaran.

4. Ketahanan Nasional dan Wawasan Kebangsaan

Memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa menjadi perhatian utama. Kepala daerah dilatih memahami peran strategis mereka dalam menjaga stabilitas dan ketahanan nasional.

5. Kepemimpinan dan Komunikasi Politik

Materi ini bertujuan meningkatkan keterampilan memimpin dan berkomunikasi secara efektif, baik dengan masyarakat, pemerintah pusat, maupun antar kepala daerah.

Selain materi tersebut, retreat ini juga menjadi ajang mempererat hubungan emosional antar kepala daerah untuk memperlancar sinergi pembangunan di berbagai wilayah.

Bupati Bombana, Burhanuddin berjumoa dan berjabat tangan bersama Yusril Ihza Mahendra saat menjalani retreat di Kota Magellang (FOTO ISTIMEWA)

Jadwal Padat Hari Kelima

Pada hari kelima, Burhanuddin memaparkan susunan acara yang ia jalani. Sesi pertama dimulai pukul 07.30–10.30 WIB dengan materi dari Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) serta Menteri Kesehatan.

Sesi kedua, pukul 10.30–12.30 WIB, diisi oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) dan Kepala BKKBN. Setelah jeda istirahat pukul 12.30–13.30 WIB, sesi ketiga berlanjut dengan paparan dari Menteri Pertanian, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, serta Menteri Komunikasi dan Digital.

Kemudian, sesi terakhir menghadirkan Menteri Koordinator Bidang Pangan, Menteri Investasi dan Hilirisasi, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, serta Menteri UMKM.

“Sebagai penutup, sesi diakhiri dengan pembekalan dari Ketua KPK, Kapolri, Jaksa Agung, dan Kepala BPKP,” ujar Burhanuddin, yang juga merupakan suami dari Hj. Fatmawati Kasim Marewa.

Ia berharap, seluruh materi yang didapat selama retreat ini menjadi bekal kuat untuk membawa Bombana ke arah yang lebih baik.

“Retreat ini sangat berharga sebagai pijakan awal saya dalam memimpin Bombana. InsyaAllah, semua ilmu yang saya serap akan saya terapkan demi kemajuan daerah kita tercinta,” pungkasnya.

Sumber: Kepriprov. go.id / Okesultra. Id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!