Rumbia, Infobombana.id- Salah satu jembatan di Desa Langkowala, Kecamatan Lantari Jaya, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), dikabarkan bakal dikerja di tahun 2025. Rencananya, akses vital penghubung Kabupaten Bombana, Konawe Selatan-Kota Kendari ini akan dikerja oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sultra, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dengan alokasi anggaran lebih dari Rp15 miliar.
Hal ini diketahui saat massa aksi yang teegabung dalam Lembaga Kajian Pembangunan Daerah (LKPD) Sultra kembali menggelar aksi Demonstrasi. Dimana, sebelumnya LKPD telah beberapa kali melakukan aksi demo di tahun 2024 lalu, namun tak kunjung mendapatkan jawaban. Kini, pihak BPJN merespon positif saat massa kembali beraksi di Halaman Kantor BPJN Kota Kendari pada Senin 6 Januari 2025.
Direktur LKPD Sultra, Muhammad Arham menyampaikan tanggapan dari pihak BPJN terkait rencana proses pekerjaan jembatan Langkowala. Dikatakan, pihak BPJN telah memastikan bahwa jembatan tersebut akan segera dikerja.
“Alhamdulillah saat aksi hari ini, pihak BPJN sudah memastikan Jembatan Langkowala dikerjakan tahun ini,” ungkap Arham.
Arham mengungkapkan bahwa selama ini, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mendorong percepatan pembangunan jembatan tersebut. Upaya LKPD tidak terlepas dari serangkaian aksi yang dilakukan, termasuk dua kali gerakan massa dan satu kali audiensi.
“Jembatan Langkowala menjadi pintu masuk satu-satunya dari dan ke Bombana melalui jalur Konsel. Karena itu, sejak awal LKPD telah memberikan tekanan kepada pemerintah, khususnya pihak BPJN agar pembangunan ini menjadi prioritas. Alhamdulillah, tahun ini pemerintah akhirnya merespons,” ujarnya.
Arham juga bilang, masyarakat telah melihat seperti apa kondisi jembatan Langkowala yang sudah tidak kondusif. Oleh sebab itu, LKPD melakukan berbagai cara agar pembangunan ini dapat segera diwujudkan.
“Syukur Alhamdulillah, semoga tahun ini bisa terealisasi, dengan rencana alokasi anggaran senilai lebih dari Rp15 miliar,” pungkasnya.
