
Rumbia, Infobombana.id – Suasana Pulau Kabaena berubah riuh pada Kamis (10/4/2025). Untuk pertama kalinya sejak dilantik, Bupati Bombana Ir. H. Burhanuddin, M.Si dan Wakilnya Ahmad Yani, S.Pd., M.Si menginjakkan kaki di pulau eksotis itu dalam rangkaian kunjungan kerja (kunker) yang menjadi bagian dari 100 hari program prioritas mereka.
Tak sendiri, keduanya membawa serta rombongan besar, yakni Ketua TP-PKK Bombana, Hj. Fatmawati Kasim Marewa, D. Sos dan Wakil Ketua TP-PKK, Heny R Rahman, serta seluruh kepala OPD, hingga camat, lurah, dan kepala desa se-Kabaena. Bukan sekadar kunjungan seremonial, namun ada misi penting yang mereka bawa dari daratan Bombana.
Jalan Rusak, Aspirasi Lama yang Akhirnya Direspon
Salah satu agenda utama dalam kunker itu adalah meninjau kondisi infrastruktur jalan. Fokusnya ialah jalur Tedubara menuju Pising, urat nadi utama yang menghubungkan warga ke pelabuhan feri dan pasar di Sikeli. Selama puluhan tahun, jalur ini hanya menjadi cerita pilu warga. Kini, Burhanuddin-Ahmad Yani berjanji menulis ulang cerita itu dengan tindakan konkret.
Tak hanya di jalur itu, Bupati Bombana menegaskan janjinya untuk membenahi seluruh ruas jalan berlubang di Kabaena untuk tahun 2025. Meski dirinya mengetahui keuangan daerah dalam keadaan tidak baik-baik saja alias keterbatasan anggaran, ia tetap akan berupaya memberikan jatah aspal meski hanya beberapa kilometer saja, utamanya ruas jalan di Kabaena Utara, Timur, dan Kabaena Selatan.
Sebagai bentuk rasa syukurnya atas dukungan masyarakat yang begitu besar terhadap pasangan ini pada Pilkada 2024 lalu, Bupati Bombana bahkan berikrar untuk mengaspal seluruh ruah jalan di Pulau Kabaena di era kepemimpinannya hingga 2030 mendatang
“Kami sudah mendapat banyak masukan. Infrastruktur jalan adalah keluhan utama masyarakat sejak Bombana mekar 24 tahun lalu, dan tahun ini, kami akan mulai meminimalisir kerusakan di titik-titik krusial.” ungkap Burhanuddin dengan nada serius.
Sekolah, UMKM, dan Lingkungan, Semua Masuk Radar
Kunker ini tak hanya bicara soal jalan. Burhanuddin blusukan ke beberapa sekolah, memeriksa langsung kondisi kebersihan dan kenyamanan ruang belajar. Menurutnya, suasana sekolah yang tertata baik adalah kunci mencetak generasi unggul Kabaena.
Di sektor ekonomi, pasangan kepala daerah ini mendengar langsung keluhan dan harapan pelaku UMKM, nelayan, dan petani. Janji mereka: program hilirisasi dan dukungan modal usaha akan dikucurkan demi menggairahkan kembali ekonomi lokal yang sempat lesu.
Penataan lingkungan juga tak luput dari perhatian. Dari desa ke kelurahan, Burhanuddin dan Ahmad Yani mendorong penguatan budaya bersih, sejalan dengan visi besar mereka: menciptakan daerah yang rapi, sehat, dan berkelanjutan.
Momentum Halal Bihalal: Pemerintah dan Rakyat Berbaur
Kunjungan ini juga dibalut nuansa kebersamaan. Melalui kegiatan halal bihalal pasca-Idulfitri, pemerintah daerah dan masyarakat Kabaena saling bersalaman, berpelukan, dan menyatukan hati dalam semangat kolaborasi membangun daerah.
“Kami ingin Kabaena merasakan betul bahwa mereka bagian penting dari Bombana. Pembangunan harus merata, tidak boleh ada wilayah yang tertinggal,” tegas Burhanuddin.
Selama dua hari di Kabaena, pemimpin Bombana ini juga menghadirkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis sebagai bagian dari bentuk pelayanan nyata kepada rakyat.
Sementara itu, Wakil Bupati Ahmad Yani menegaskan bahwa semua yang mereka lihat dan dengar selama di Kabaena akan menjadi pijakan kuat dalam merancang kebijakan ke depan.
“Kami tidak datang membawa janji kosong. Apa yang kami dengar hari ini, akan menjadi dasar untuk intervensi program prioritas ke depan,” ujarnya.
Untuk diketahui, kunker ini menandai langkah awal pasangan Burhanuddin- Ahmad Yani dalam mewujudkan visi besar mereka, yakni Kota Rapi, Desa Mandiri, Ekonomi Berkelanjutan. Sebuah janji yang mulai ditebar bukan hanya di atas podium, tapi langsung di tengah masyarakat.