Rumbia, Infobombana.id – Dalam suasana yang penuh kehangatan dan semangat kebersamaan, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Bombana menggelar kegiatan Penyerahan Dana Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB) kepada seluruh Kepala UPTD Balai Penyuluh KB se-Kabupaten Bombana.
Acara tersebut berlangsung di Aula Rapat Kantor DPPKB Bombana, pada Kamis (9/10/2025), dan dihadiri para pejabat struktural, penyuluh lapangan, serta seluruh perwakilan UPTD dari berbagai kecamatan.
Kepala DPPKB Kabupaten Bombana, Drs. H. Abdul Azis, M.Si, dalam arahannya menegaskan bahwa penyaluran dana BOKB merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah untuk memastikan kelancaran operasional pelayanan KB dan program kependudukan hingga ke tingkat desa.
Menurutnya, dukungan anggaran seperti ini menjadi energi penting bagi para penyuluh KB untuk terus menjalankan fungsi pembinaan keluarga, edukasi kesehatan reproduksi, serta pendampingan bagi masyarakat.
“Selain penyerahan dana, kegiatan ini juga kami rangkaikan dengan evaluasi Program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING). Dalam evaluasinya, kami ingin memastikan seluruh jajaran memiliki komitmen kuat dalam menindaklanjuti upaya penanganan stunting secara berkelanjutan. Program GENTING adalah gerakan bersama. Kita harus tahu apa kendala di lapangan agar bisa diselesaikan dengan langkah tepat,”
tegas Drs. H. Abdul Azis, M.Si.

Menuntaskan Tugas dengan Hati
Suasana rapat itu juga menjadi momen reflektif bagi Abdul Azis yang tengah memasuki masa akhir jabatannya sebagai Kepala Dinas. Ia mengungkapkan rasa syukur atas capaian berbagai target strategis yang telah dituntaskan, terutama dalam aspek penunjang operasional dinas.
Salah satunya adalah penyelesaian perbaikan sarana kendaraan dinas yang sempat mengalami kerusakan selama beberapa waktu.
“Alhamdulillah, di akhir jabatan saya ini, target perbaikan kendaraan dinas yang selama ini rusak sudah selesai. Kini semua sudah siap digunakan kembali sebagaimana mestinya,”
ungkapnya dengan nada lega.
Bagi Abdul Azis, penyelesaian hal-hal teknis seperti ini bukan sekadar urusan administrasi, tetapi bagian dari tanggung jawab moral untuk memastikan estafet kerja di DPPKB berjalan mulus. Ia ingin memastikan bahwa siapapun penerus kepemimpinannya kelak, akan melanjutkan program-program yang sudah tertata dengan baik tanpa harus memulai dari nol.
GENTING dan Semangat Kolektif Melawan Stunting
Program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) sendiri menjadi fokus penting dalam rapat tersebut. GENTING merupakan inisiatif kolektif yang mengedepankan pendekatan gotong royong lintas sektor dalam menekan angka stunting di Bombana.
Melalui program ini, setiap pejabat, ASN, hingga masyarakat umum diajak menjadi “orang tua asuh” bagi anak-anak yang berisiko stunting. Bentuk dukungannya bisa berupa bantuan gizi, pendampingan kesehatan, hingga memastikan tumbuh kembang anak tetap terpantau.
Evaluasi GENTING menjadi penting karena menyangkut keberlanjutan upaya pencegahan stunting yang menjadi prioritas nasional. DPPKB Bombana di bawah kepemimpinan Abdul Azis dikenal konsisten mengintegrasikan program ini dengan kegiatan BKKBN dan Dinas Kesehatan setempat, sehingga capaian indikatornya terus menunjukkan perbaikan dari tahun ke tahun.

Apresiasi untuk Para Penyuluh Lapangan
Menutup arahannya, Abdul Azis tak kuasa menyembunyikan rasa haru ketika menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran penyuluh KB dan pegawai DPPKB Bombana.
Baginya, keberhasilan dinas bukanlah hasil kerja satu orang, melainkan buah kolaborasi dan loyalitas seluruh elemen, terutama para petugas lapangan yang menjadi ujung tombak pelayanan keluarga berencana di masyarakat.
“Sehebat apapun pimpinan, tanpa dukungan rekan-rekan di bawah, saya bukan siapa-siapa. Dukungan kalianlah yang membuat semua program berjalan baik. Terima kasih atas dedikasi dan kerja keras kalian selama ini,”
tutupnya dengan nada penuh haru, disambut tepuk tangan seluruh peserta yang hadir.
Kegiatan penyerahan dana BOKB dan evaluasi program GENTING ini bukan sekadar agenda rutin tahunan. Ia menjadi simbol keberlanjutan komitmen DPPKB Bombana dalam membangun keluarga sehat, sejahtera, dan berdaya.
Di tengah transisi kepemimpinan, semangat pelayanan publik dan gerakan kolektif melawan stunting terus dijaga agar tidak berhenti di tangan satu generasi, melainkan menjadi bagian dari pengabdian yang berkesinambungan bagi masyarakat Bombana. (Adv)














