Rumbia, Infobombana.id– Warga di Kelurahan Lauru, Kecamatan Rumbia Tengah, Ibukota Kabupaten Bombana, digemparkan oleh penemuan mayat seorang wanita (ibu-ibu). Wanita berinisial WB (61) asal Desa Masaloka Selatan itu ditemukan membusuk selama kurang lebih tiga hari di sebuah rumah yang berdekatan dengan Kantor Gardu Induk PLN Ranting Bombana, pada Rabu (11/12/2024) sekitar pukul 10.30 Wita.
Menurut keterangan awal dari keluarga korban di lokasi kejadian, Hanifa menyampaikan, penemuan ini bermula ketika anak bungsu korban masuk kerumah ibunya. Ia pun masuk dan melihat sosok ibunya dalam posisi tengkurap tak wajar dan membusuk.
Saat itu juga sang anak bungsu bernama ijal bersama tetangga bernama Rusman melaporkan penemuan mayat itu ke pihak kepolisian. Tak berselang waktu lama, petugas menuju lokasi tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi mayat WB.
Berdasarkan pantauan media Infobombana.id di lokasi kejadian, pihak keluarga bernama Hanifa menceritakan tentang sosok mayat WB yang masih beraktivitas dan berbelanja ke pasar Tadoha Mappacing pada Sabtu (7/12/2024). “Hari Sabtu kemarin terakhir kali saya lihat, saya masih lihat WB berbelanja ke pasar, tapi setelah itu, tidak pernah lagi terlihat, tenyata ini yang terjadi, ” ujar Hanifa.
Hanifa juga mengungkapkan bahwa sosok WB selama ini kerap mengeluh karena mengalami pusing. “Ibu WB ini memang sering mengeluh pusing-pusing, baru tidak ada yang lihat, nanti setelah ada bau bangkai yang tercium, baru di tau ternyata mayatnya,” tutur Hanifa sembari merintih menangis.
Sementara itu, Kanit Intelkam Polsek Rumbia, Bripka Muhammad Adri membenarkan peristiwa tersebut bahwa pihaknya telah menemukan mayat WB di sebuah rumah di Kelurahan Lauru, Kecamatan Rumbia Tengah.
“Tadi pagi sekitar pukul 08.00 Wita, anak bungsu korban bernama Ijal pergi mengantar anaknya sekolah, Ijal ini tinggalnya di Desa Tapuahi dan kebetulan dia singgah ke rumah orang tuanya, dan rencana menanyakan perihal berasnya masih ada atau tidak. Setelah itu dia masuk kerumah dan ternyata pintunya tidak terkunci, ia pun kaget melihat ibunya meninggal, ” ujar Muhammad Adri.
Sebelumnya, lanjut Adri, tepat di hari Minggu 8 Desember lalu, seorang tetangga bernama Rusman telah mencium bau bangkai di sekitar rumah tersebut. Rusman mengira bau busuk tersebut bersumber dari bangkai ayam.
“Makanya setelah Rusman keluar ternyata banyak orang diluar dan merasa heran, ternyata bau busuk yang sebelumnya tercium adalah ibu kandung Ijal yang meninggal secara tak wajar, ” terang Rusman.
Bripka Muh. Adri pun menyampaikan bahwa pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi terhadap sang korban.
Kejadian ini pun menjadi peringatan bagi masyarakat Bombana untuk lebih waspada dan memperhatikan lingkungan sekitar demi menjaga keamanan bersama.
