Rumbia, Infobombana.id – Bupati Bombana Ir. H. Burhanuddin, M.Si memimpin rapat evaluasi dan persiapan pelaksanaan kegiatan Ekspose, menjelang 100 hari kerja Pemerintah Kabupaten Bombana, yang dihelat di Rumah Jabatan Bupati setempat, Sabtu (17/5/2025).
Rapat ini dihadiri Wakil Bupati Bombana, Ahmad Yani, S. Pd., M. Si, dan seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Disana, dibahas secara intens hasil kinerja seluruh jajaran melalui evaluasi, termasuk rencana pelaksanaan ekspose yang diagendakan pada 30 Mei mendatang di ibukota Kabupaten Bombana
Bupati Burhanuddin menyampaikan bahwa progres pelaksanaan program prioritas dalam 100 hari kerja telah menunjukkan hasil menggembirakan. Berdasarkan evaluasi terkini, capaian kinerja sudah menembus angka 70 persen dari target yang ditetapkan sejak pelantikan dirinya bersama Wakil Bupati pada 21 Februari 2025 lalu.
“Alhamdulillah, hari ini kita sudah melakukan rapat evaluasi menjelang 10 hari terakhir program 100 hari kerja. Progresnya sesuai rencana, bahkan beberapa kegiatan sudah melampaui 100 persen dari target yang kita tetapkan,” ujar Burhanuddin usai memimpin rapat tersebut.
Ia menekankan bahwa kegiatan ekspose yang direncanakan pada akhir Mei mendatang bertujuan untuk menyampaikan secara transparan kepada masyarakat mengenai hasil kerja pemerintahan yang baru berjalan tiga bulan ini.
“Mulai dari pelantikan sampai akhir program, kita akan ekspose semua capaian. Masyarakat harus tahu apa yang telah kita kerjakan, apa hasilnya, dan apa manfaatnya bagi mereka,” tegasnya.
Bupati juga mengingatkan seluruh jajaran OPD agar memiliki rasa tanggung jawab penuh terhadap keberhasilan program 100 hari kerja. Ia menegaskan bahwa program ini bukan semata-mata milik Bupati dan Wakil Bupati, tetapi merupakan agenda bersama Pemerintah Kabupaten Bombana.
“Saya minta kepada seluruh OPD, jangan anggap ini hanya kegiatan bupati dan wakil bupati. Ini adalah kegiatan Pemkab Bombana. Semua harus peduli dan ambil bagian,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Ekspose 100 hari kerja ini direncanakan akan digelar secara terbuka sebagai bentuk akuntabilitas pemerintah kepada publik, sekaligus momen untuk menyampaikan arah pembangunan Bombana lima tahun ke depan.