HUKUMBirokrasiEkobis

Polres Bombana Gelar Rapat Ketahanan Pangan, Dorong Swasembada Jagung 2025

49
×

Polres Bombana Gelar Rapat Ketahanan Pangan, Dorong Swasembada Jagung 2025

Sebarkan artikel ini

Rumbia, Infobombana.id Kepolisian Resor Bombana menggelar Rapat Koordinasi Ketahanan Pangan dalam rangka mendukung program swasembada pangan tahun 2025. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolres Bombana, AKBP Wisnu Hadi, S.I.K., M.I.K, yang dihelat di Aula Rekonfu Polres Bombana, Selasa(29/7/2025).

Rapat yang dimulai pukul 09.40 WITA tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, di antaranya Kabag SDM AKP Prasadja, Kasat Intelkam AKP Harianto, Kasat Reskrim IPTU Yudha Febry Widjanarko, para Kapolsek se-Bombana, serta lintas instansi dari pemerintah daerah, termasuk Kepala Dinas PMD M. Hadi Raharjo, Kepala Bulog Bombana Aang Fahri Hajad, serta para lurah dan kepala desa se-Kabupaten Bombana.

Dalam sambutannya, Kapolres Wisnu menekankan pentingnya ketahanan pangan sebagai salah satu indikator stabilitas sosial-ekonomi daerah. Ia menggarisbawahi perlunya pemanfaatan Dana Desa secara tepat sasaran, khususnya untuk mendukung perluasan lahan dan produksi jagung sebagai komoditas utama.

“Kami dorong para kepala desa agar menggunakan dana desa dengan sebaik-baiknya, terutama untuk memperluas lahan jagung yang menjadi fokus ketahanan pangan tahun ini,” ujar Wisnu.

Senada dengan itu, Kepala Bulog Kabupaten Bombana, Aang Fahri Hajad, menyatakan komitmen Bulog dalam menyerap hasil panen petani. “Bulog siap menyerap panen jagung para petani, sehingga tidak ada hasil panen yang sia-sia,” ucap Aang.

Sementara itu, Kepala Dinas PMD M. Hadi Raharjo menekankan bahwa setiap desa wajib mengalokasikan 20 persen Dana Desa untuk program ketahanan pangan. Ia juga meminta agar proses tanam jagung segera dimulai. “Target kita pada November hingga Desember 2025 sudah bisa panen,” kata Hadi. Ia menambahkan, masing-masing desa ditargetkan membuka lima hektare lahan untuk ditanami jagung.

Dari Dinas Pertanian, yang diwakili oleh Kabid Perkebunan M. Arwin, S.Hut., M.PWK, mengemuka persoalan keterlambatan penyaluran bibit jagung. “Banyak masyarakat terpaksa beralih ke tanaman lain karena distribusi bibit yang tidak tepat waktu,” ujarnya. Arwin pun meminta dukungan dari pihak kepolisian dalam membantu kelancaran distribusi bibit ke desa-desa.

Setelah sambutan dari para pemangku kepentingan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang membahas kendala teknis di lapangan dan strategi percepatan implementasi program.

Rapat koordinasi ini berakhir pada pukul 12.15 WITA, dengan komitmen bersama untuk menjadikan Bombana sebagai salah satu lumbung jagung di Sulawesi Tenggara tahun depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!