BirokrasiKesehatanPendidikan

Senam Ceria Anak Bombana: Bupati dan Bunda PAUD Jadi Rebutan Bocil

73
×

Senam Ceria Anak Bombana: Bupati dan Bunda PAUD Jadi Rebutan Bocil

Sebarkan artikel ini

Rumbia, Infobombana.id – Lapangan A. Rifai di Kelurahan Kasipute, Jumat (12/12/2025) pagi terasa berbeda. Embun yang masih betah menempel di ujung rerumputan perlahan memudar saat matahari merangkak naik dari ufuk timur Bombana. Cahaya keemasan yang lembut jatuh di atas anak-anak PAUD kecil, mungil, dengan seragam putih hijau, yang sudah bersorak lebih awal, bahkan sebelum pimpinan daerah dan Bunda PAUD tiba di lokasi.

Suara mereka riuh namun tetap begitu mungil dan lugu. Ada yang tertawa, ada yang serius mencoba mengikuti irama, ada pula yang sibuk menggenggam tangan temannya agar tidak tersesat di tengah kerumunan. Lagu senam mulai diputar pelan, dan gerakan-gerakan sederhana dilakukan dengan semangat yang jauh lebih besar dari tubuh mungil mereka.

Di sisi lapangan, panitia dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bombana tampak sibuk memastikan acara berjalan rapi. Beberapa memeriksa sound system, sebagian menata barisan. “Tunggu, sayang… jangan jauh-jauh dari kelompokmu ya,” ujar seorang guru TK sambil membetulkan pita rambut siswinya.

Para orang tua mulai berdatangan. Ada yang memotret, ada yang melambaikan tangan. Ada pula yang tersenyum bangga melihat buah hati mereka ikut dalam rangkaian kegiatan menjelang Hari Jadi Kabupaten Bombana ke-22.

Seragam mencolok itu seolah menjadi energi tambahan bagi semua yang hadir. Para guru saling menyapa, anak-anak saling menyemangati. Setiap pergantian musik langsung disambut sorakan kecil dan gerakan yang semakin antusias. Bagi mereka, senam ini bukan semata aktivitas rutin, melainkan panggung kecil tempat rasa percaya diri tumbuh.

Seluruh kepala sekolah TK/PAUD hadir mendampingi murid-muridnya. Mereka memperhatikan dengan mata berbinar, seperti menyaksikan harapan baru yang perlahan tumbuh.

Usai senam, suasana berubah menjadi lebih meriah. Para bocil langsung mengerumuni Bupati Burhanuddin dan Bunda PAUD Fatmawati Kasim Marewa saat sesi tanya jawab dimulai. Mereka antusias berebut menjawab, mengejar hadiah, bahkan berswafoto.

Namun agar tak ada yang terlewat, Bupati dan Bunda PAUD kemudian berkeliling menyapa satu per satu, memastikan semua anak mendapatkan perhatian yang sama.

Kegiatan senam sehat ini aejatinya merupakan bagian dari upaya nasional memperkenalkan tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Salah satu program Kemendikbudristek untuk menanamkan karakter positif sejak usia dini.

Bupati Bombana, Ir. H. Burhanuddin, M.Si, mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari upaya mempersiapkan sumber daya manusia sejak dini.

“Melalui kegiatan seperti hari ini, kita mengumpulkan anak-anak TK dan PAUD bersama Bunda PAUD untuk membentuk kebiasaan positif. Mulai dari bangun pagi, bersosialisasi dengan teman-temannya, hingga berinteraksi dengan orang tua dan lingkungan sekitarnya. Kita berharap ini menjadi rutinitas yang melekat pada diri mereka,” ujar Bupati Bombana.

Sementara itu, Bunda PAUD Bombana, Hj. Fatmawati Kasim Marewa,  S. Sos, menambahkan harapannya agar kegiatan seperti ini menjadi kebiasaan bagi anak-anak: bangun pagi, berolahraga, bermain, dan berinteraksi dalam suasana menyenangkan.

“Mereka masih sangat lugu, sehingga kita ingin membiasakan mereka dengan hal-hal positif yang mungkin belum selalu mereka lakukan di rumah, ” kata Fatmawati.

Ketika ditanya pesan untuk guru-guru PAUD, ia menegaskan:

“Pesan saya kepada para guru, yang paling utama adalah membentuk karakter anak sejak usia dini, terutama karakter ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, dan bagaimana mereka berbakti kepada orang tua. Guru-guru perlu mengajarkan rasa saling menyayangi, saling membantu, menghargai teman, serta menghormati orang tuanya. Pembentukan karakter inilah yang menjadi pondasi mereka ke depan,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Kepala Bidang PAUD, Dewi Asrita, S.Pd., M.Pd, menjelaskan bahwa kegiatan ini selaras dengan arahan Menteri Pendidikan.

“Ini kan sesuai dengan arahan dari Menteri Pendidikan, kita membiasakan ada tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat. Di antaranya ialah senam ini, makanya kita biasakan agar mereka bisa membiasakan diri untuk hidup sehat,” ucap Dewi.

Ia menambahkan bahwa tujuh kebiasaan itu meliputi bangun pagi, olahraga, tidur cepat, dan sarapan sehat.

Untuk meningkatkan semangat, maka panitia menyiapkan berbagai kejutan berupa pembagian baju, susu, agar anak-anak terbiasa hidup sehat.

Dewi juga menyebutkan adanya apresiasi khusus. “Oh ada, ada apresiasinya. Untuk siswa-siswa yang paling semangat… ada hadiah yang diberikan melalui kuis,” terangnya.

Dewi mengingatkan masyarakat bahwa PAUD di tahun ini telah masuk menjadi wajib belajar. Program itu disebutnya “WAJAR 13 tahun”. Olehnya itu, ia berharap kepada masyarakat, khususnya orang tua agar menyadari bahwa PAUD di usia 1 tahun prasekolah sudah wajib.

Baginya, PAUD adalah fondasi awal pembentukan karakter, kebiasaan hidup sehat, hingga kecerdasan sosial anak.

“Langkah mereka mungkin kecil, tetapi maknanya sangat besar. Di lapangan ini, anak PAUD sedang memulai perjalanan panjang menuju generasi emas Indonesia 2045, Utamanya melalui belajar bangun pagi, berolahraga, bersosialisasi, makan sehat, belajar dengan gembira, dan tidur cukup,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!