Jakarta, Infobombana.id – Memasuki satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) melaporkan sederet capaian di sektor agraria dan tata ruang. Lembaga ini menyebut kemajuan tersebut merupakan bagian dari upaya mendukung visi besar Asta Cita yang menjadi arah pembangunan nasional.
Dalam periode Oktober 2024 hingga Oktober 2025, ATR/BPN berhasil mencatat sejumlah pencapaian strategis. Sebanyak 4.002.281 bidang tanah telah terdaftar, sementara 2.687.686 bidang tanah telah tersertipikat.
Selain itu, jumlah sertipikat elektronik meningkat tajam menjadi 6.145.774, naik lebih dari lima juta dari tahun sebelumnya. Kementerian juga mencatat nilai tambah ekonomi atau Economic Value Added dari kegiatan pendaftaran tanah mencapai sekitar Rp1.021,95 triliun.
Program sertifikasi tanah wakaf turut menunjukkan perkembangan dengan total ±16.600 bidang tanah yang telah tersertipikat. Di sisi lain, pelaksanaan Reforma Agraria berhasil mencapai 34.971 bidang tanah, berasal dari sumber Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) baik non-pelepasan maupun pelepasan kawasan hutan.
Tak hanya itu, ATR/BPN juga mencatat peningkatan jumlah dokumen Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) serta integrasi dokumen RDTR ke dalam sistem Online Single Submission (OSS).
Pemerintah menilai capaian ini sebagai bukti nyata komitmen untuk memperkuat tata kelola pertanahan yang profesional, transparan, dan berpihak pada kepentingan masyarakat.
