HUKUM

Siaga Bencana 2025, Polres Bombana Satukan Kekuatan Lintas Instansi

19
×

Siaga Bencana 2025, Polres Bombana Satukan Kekuatan Lintas Instansi

Sebarkan artikel ini

Rumbia, Infobombana.id – Kepolisian Resor (Polres) Bombana menggelar Apel Kesiapan Tanggap Bencana Tahun 2025 di Lapangan Tatag Trawang Tungga, Rumbia, Rabu (5/11/2025). Apel ini menjadi momentum untuk memastikan kesiapan seluruh unsur lintas sektor dalam menghadapi potensi bencana di wilayah hukum Polres Bombana.

Kapolres Bombana AKBP Wisnu Hadi, S.I.K., M.I.K. memimpin langsung apel tersebut, didampingi Kompol Idham Syukri, S.Pd.I., M.M. sebagai perwira apel dan Ipda Aryanto Musnah sebagai komandan apel.

Hadir pula sejumlah pejabat daerah, di antaranya Wakil Bupati Bombana, Ahmad Yani, S.Pd., M.Si., Kasdim 1431 Bombana Mayor Arm Bambang Wardianto, perwakilan Kejari Bombana Restu Silvia Mardayanti, S.H., Danpos AL Letda Laut Firman, serta Kepala BPBD Bombana Drs. Hadin Rata, M.Si.. Turut hadir pula pimpinan dinas terkait seperti Dinas Sosial, Dinas Perhubungan, PUPR, dan Satpol PP.

Apel ini diikuti barisan gabungan dari berbagai unsur: TNI, Polri, Satpol PP, BPBD, Dinas Sosial, Dinas Perhubungan, Damkar, serta jajaran Polsek dan staf Polres Bombana. Sejumlah kendaraan taktis dan perlengkapan penanganan bencana turut disiagakan sebagai bentuk kesiapan operasional.

Dalam amanat Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. yang dibacakan oleh Kapolres Bombana, ditegaskan bahwa apel ini merupakan pengecekan terhadap kesiapan personel dan sarana prasarana dalam menghadapi potensi bencana alam di seluruh wilayah Indonesia.

“Seluruh personel dan stakeholder diharapkan dapat bersinergi secara sigap, cepat, dan tepat dalam menghadapi berbagai potensi bencana ke depan demi menjamin keselamatan masyarakat,” demikian amanat Kapolri.

Kapolri juga menyinggung tingginya tingkat kerawanan bencana di Indonesia. Berdasarkan laporan UNDRR 2025, terdapat lebih dari 124 juta jiwa terdampak bencana setiap tahun. Sementara World Risk Index 2025 menempatkan Indonesia di peringkat ketiga dunia dalam kategori negara dengan potensi bencana alam tertinggi.

Menurut data BNPB, hingga 19 Oktober 2025 tercatat 2.606 bencana terjadi di Indonesia, dengan dampak yang cukup besar: 361 orang meninggal, 37 hilang, dan lebih dari 5,2 juta orang mengungsi.

Selain curah hujan yang meningkat akibat fenomena La Nina pada akhir tahun, sejumlah wilayah Indonesia termasuk Sulawesi diperkirakan berpotensi mengalami bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung.

Dalam amanatnya, Kapolri menekankan pentingnya deteksi dini, pemetaan wilayah rawan bencana, serta kesiapan personel dan logistik. Ia juga mendorong pelaksanaan simulasi tanggap darurat secara rutin, peningkatan koordinasi lintas sektor, dan penanganan bencana yang cepat, tepat, serta humanis.

“Kecepatan dan ketepatan respons menjadi faktor utama keberhasilan penanganan bencana. Negara harus selalu hadir melindungi rakyat dari segala bahaya, termasuk ancaman dari bencana,” tegas Kapolri dalam amanat yang juga mengutip pesan Presiden RI Prabowo Subianto.

Apel kesiapan ini menjadi simbol sinergi lintas instansi di Kabupaten Bombana dalam memperkuat kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana. Polres Bombana bersama unsur TNI, pemerintah daerah, dan lembaga teknis terkait berkomitmen untuk memastikan penanganan bencana berjalan terpadu, cepat, dan tepat sasaran.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *