
Rumbia, Infobombana.id – Pemerintah Kabupaten Bombana terus mengebut realisasi program 100 hari kerja. Dalam rangkaian kegiatan Perkemahan Bakti BERANI 2025, Bupati Bombana Ir. H. Burhanuddin bersama Wakil Bupati Ahmad Yani menghadiri kegiatan penebaran bibit ikan nila kekar di kolam Ruang Terbuka Hijau (RTH), Kamis, (29/5/2025).
Penebaran bibit ikan itu menjadi bagian dari program revitalisasi ruang kota dan penguatan ketahanan pangan. Burhanuddin menyebut kolam RTH akan dijadikan pusat wisata perkotaan, sebagai bagian dari upaya menata wajah kota Rumbia agar lebih representatif dan fungsional.
“Kolam RTH akan kita jadikan pusat wisata perkotaan. Ini adalah bagian dari penataan pusat kota agar lebih indah, nyaman, dan berdampak positif bagi masyarakat,” ujarnya.

Kegiatan itu juga dirangkaikan dengan penyerahan Sertifikat Pelatihan Kecakapan Nelayan (SKN) kepada lebih dari 50 peserta. Mereka sebelumnya mengikuti pelatihan pada 15 Mei lalu sebagai bagian dari penguatan kapasitas nelayan lokal. Sertifikasi ini juga membuka akses perlindungan kerja melalui program BPJS Ketenagakerjaan.
Menurut Burhanuddin, nelayan merupakan tulang punggung ekonomi daerah yang perlu diberi pengakuan resmi dan perlindungan hukum.
“Nelayan kita harus memiliki keterampilan yang diakui dan terdaftar secara resmi. Tidak boleh ada satu pun yang tidak terlindungi. Nelayan adalah tulang punggung ekonomi daerah, dan anak nelayan harus bangga menjadi anak nelayan,” tegas Bupati Bombana.
Ia juga mendorong setiap desa di Bombana menggali potensi lokal berbasis kearifan wilayah masing-masing. “Setiap desa punya potensi sendiri. Tugas kita mengangkat itu agar jadi sumber ekonomi baru,” kata Burhanuddin.Hadir dalam kegiatan itu Penjabat Sekretaris Daerah Bombana, jajaran Forkopimda, akademisi, serta para nelayan dari sejumlah kecamatan.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi percepatan pembangunan berbasis kolaborasi yang digagas duet Burhanuddin–Ahmad Yani dalam 100 hari kerja mereka.