Rumbia, Infobombana.id – Di tengah teriknya matahari yang menembus sela-sela dedaunan, suasana di halaman SMAN 03 Bombana pagi itu tampak berbeda. Tak hanya deretan siswa yang sibuk dengan sapu di tangan, tetapi juga sosok berseragam cokelat, yang ternyata adalah Kepala Sekolah mereka, Jakop Simpson Barthimeus.
Sekitar pukul 09.30 Wita, momen tak biasa itu tertangkap kamera awak media Infobombana.id yang tengah berkunjung ke sekolah yang terletak di jantung wilayah Bombana tersebut. Di bawah rindangnya pohon mangga, Jakop terlihat menyatu dengan para siswa, turut menyapu dan membersihkan area sekitar taman sekolah.
Tanpa merasa canggung, ia memegang sapu lidi dan bergerak dari satu titik ke titik lain, sesekali memberi arahan ringan sambil tetap bekerja. Sebuah tindakan sederhana, namun sarat pesan moral, bahwa menjaga kebersihan bukan hanya tugas siswa, tetapi juga tanggung jawab bersama, termasuk pemimpin di lingkungan pendidikan.
“Kita tidak hanya mendidik lewat kata-kata, tetapi lewat teladan,” ujar Jakop saat diwawancarai singkat setelah kegiatan tersebut. Menurutnya, budaya bersih di lingkungan sekolah adalah bagian dari karakter yang harus dibentuk sejak dini.

Taman sekolah yang dihiasi gazebo berwarna cerah dan jalur pedestrian dari beton itu menjadi saksi bisu kebersamaan yang hangat pagi itu. Para siswa tampak antusias bekerja berdampingan dengan gurunya, tanpa jarak yang membatasi.
Di tengah isu rendahnya kepedulian lingkungan di kalangan remaja, apa yang dilakukan Jakop dan para siswa SMAN 03 Bombana menjadi fase inspiratif. Bukti bahwa perubahan bisa dimulai dari hal kecil, dari sapu lidi yang menyapu daun kering, hingga sikap pemimpin yang memilih untuk turun tangan secara harfiah.
Dan bagi mereka yang menyaksikan langsung atau bahkan hanya lewat foto, satu pesan pun mengendap: pemimpin sejati bukan hanya duduk di balik meja, tetapi hadir di tengah mereka yang dipimpinnya.