Rumbia, Infobombana.id – Upaya transformasi digital di sektor pertanahan mulai digencarkan. Kantor Pertanahan Kabupaten Bombana menggelar pembinaan kepada Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) terkait penerapan layanan peralihan hak atas tanah secara elektronik.
Kegiatan ini dipimpin Kepala Seksi Penetapan Hak dan Pendaftaran, Zulham Baharuddin, S.Kom., M.M., yang menekankan pentingnya kesiapan PPAT dalam memahami prosedur, persyaratan, serta pemanfaatan aplikasi pertanahan berbasis digital.
“Transformasi digital bukan hanya soal teknologi, tetapi juga soal perubahan pola kerja. PPAT harus mampu mengimplementasikannya sesuai aturan agar layanan lebih cepat, transparan, dan akuntabel,” ujar Zulham, Jumat, 22 Agustus 2025.
Menurut dia, digitalisasi di bidang pertanahan akan mempersempit celah terjadinya praktik percaloan maupun manipulasi dokumen. Dengan begitu, pelayanan publik di sektor pertanahan bisa semakin efisien sekaligus menekan potensi sengketa.
Melalui pembinaan ini, Kantah Bombana berharap kompetensi PPAT meningkat, sehingga mampu beradaptasi dengan sistem elektronik yang kini menjadi arah kebijakan nasional.
Kementerian ATR/BPN sebelumnya menargetkan seluruh layanan pertanahan, termasuk pendaftaran peralihan hak, dapat terintegrasi secara digital. Program ini masuk dalam agenda besar pemerintah untuk menciptakan birokrasi modern dan melayani.
